PENAFSIRAN SAINTIFIK TERHADAP SURAH AL-FATIHAH STUDI TERHADAP PENAFSIRAN BEY ARIFIN DALAM BUKU SAMUDERA AL-FATIHAH

M. Agus Muhtadi Bilhaq, NIM.: 06530039 (2012) PENAFSIRAN SAINTIFIK TERHADAP SURAH AL-FATIHAH STUDI TERHADAP PENAFSIRAN BEY ARIFIN DALAM BUKU SAMUDERA AL-FATIHAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN SAINTIFIK TERHADAP SURAH AL-FATIHAH STUDI TERHADAP PENAFSIRAN BEY ARIFIN DALAM BUKU SAMUDERA AL-FATIHAH)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN SAINTIFIK TERHADAP SURAH AL-FATIHAH STUDI TERHADAP PENAFSIRAN BEY ARIFIN DALAM BUKU SAMUDERA AL-FATIHAH)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Surah al-Fatihah adalah salah satu dari sekian surah dalam al-Qur’an yang mendapatkan perhatian lebih dari para mufasir. Hal ini menunjukkan betapa istimewanya surah tersebut walaupun para ulama berselisih pendapat tentang keistimewaan satu surah atas yang lainnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali terdapat riwayat-riwayat maupun keterangan mufasir yang menjelaskan keistimewaan surah al-Fatihah dari surah-surah lainnya. Adapun dari sekian banyak mufasir tersebut salah satunya adalah Bey Arifin, seorang da’i dan mufasir Indonesia, dengan bukunya yang berjudul Samudera al-Fatihah. Dalam buku yang ditulis pertama kali pada tahun 60-an tersebut, Bey Arifin menafsirkan kandungan surah al-Fatihah secara panjang lebar mengingat pentingnya untuk memahami kandungan surah al-Fatihah sebagai ummul kitab dan sebagai surah yang setiap harinya dibaca oleh umat muslim. Akan tetapi, berbeda dari umumnya mufasir, khususnya mufasir Indonesia, Bey Arifin menggunakan pendekatan yang tidak umum dilakukan baik pada masa hidupnya maupun di masa sekarang. Ia menggunakan pendekatan yang sifatnya keilmuan (saintifik) dengan berbagai disiplin ilmu. Hal mana pendekatan yang digunakan tersebut sangat tidak umum mengingat adanya silang pendapat mengenai pendekatan tersebut. Hal ini tentu juga berimbas terhadap sejarah literatur tafsir Indonesia karena sejarah mencatat bahwa tafsir yang ditulis pada masa-masa awal penafsiran di Indonesia merupakan tafsir yang cenderung sederhana dan belum terdapat proses kreatif dalam penafsiran. Sebagai upaya untuk menjawab masalah tersebut penulis kemudian berasumsi penelitian ini penting untuk dilakukan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang menggunakan analisis-deskriptif interpretatif. Selain itu, penulis juga menggunakan pendekatan historis sebagai tolok ukur dan kritik sejarah mengenai perkembangan tafsir di Indonesia. Dan hasil dari penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa ternyata pada masa awal penafsiran di Indonesia (awal abad 20 hingga tahun 80-an) telah terjadi proses kreatif dalam penafsiran, yakni adanya teori-teori sains yang sangat berpengaruh dalam penafsiran al-Qur’an. Bey Arifin dalam Samudera al-Fatihah menggunakan pendekatan saintifik meliputi astronomi, kimia, biologi, eskatologi (filsafat), dan kristologi sebagai salah satu pendekatan yang digunakannya, semisal kata al-‘ālamīn yang ditafsirkan dengan alam kosmos (tata surya, rotasi bumi, revolusi bumi, jarak antar planet) dan dunia mikros (bakteri, sel sperma dan ovum). Hal tersebut dengan sendirinya mengindikasikan bahwa telah terjadi suatu proses kreatif dalam penafsiran yang tentunya juga berimplikasi pada sejarah perkembangan penafsiran di Indonesia. Dengan data hasil dari penelitian ini secara otomatis juga menjadi koreksi terhadap pemetaan sejarah literatur tafsir Indonesia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: M. Hidayat Noor, S. Ag., M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Tafsir Ilmi, Bey Arifin, Samudera al-Fatihah
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Nov 2022 08:57
Last Modified: 16 Nov 2022 08:57
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55090

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum