BID’AH VERSI HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB RISALAH AHLU AL-SUNNAH WA AL-JAMA’AH (SEBUAH APLIKASI TEORI HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER)

Siti Rofi’ah, NIM.: 08530049 (2012) BID’AH VERSI HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB RISALAH AHLU AL-SUNNAH WA AL-JAMA’AH (SEBUAH APLIKASI TEORI HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (BID’AH VERSI HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB RISALAH AHLU AL-SUNNAH WA AL-JAMA’AH (SEBUAH APLIKASI TEORI HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER))
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BID’AH VERSI HASYIM ASY’ARI DALAM KITAB RISALAH AHLU AL-SUNNAH WA AL-JAMA’AH (SEBUAH APLIKASI TEORI HERMENEUTIKA HANS-GEORG GADAMER))
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul “Bid’ah Versi Hasyim Asy’ari dalam Kitab Risalah Ahlu Al-sunnah Wa al-jama’ah, Sebuah Aplikasi Teori Hermeneutika Hans-George Gadamer”. Topik ini penulis angkat, pertama karena ketertarikan penulis terhadap Hasyim Asy’ari. Tokoh pendiri salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang juga merupakan ulama, politikus, serta pejuang yang sangat berpengaruh bagi banyak kalangan. Salah satu pemikirannya yang menarik adalah tentang tema bid’ah yang menjadi acuan bagi masyarakat NU serta menjadi satu identitas khas muslim tradisional yang tertuang dalam satu karyanya, Risalah Ahlu Al-sunnah Wa aljama’ ah. Maka, Penulis fokus pada pemikiran Hasyim Asy’ari tentang bid’ah serta latar-latar belakang yang menjadi motif dari pemikirannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dan pendekatan dari teorii hermeneutika yang digagas oleh Hans-George Gadamer. Teori yang disebut wirkungsgeschichtliches: Historically effected consciousness atau kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah. Isi dari Teori ini, bahwa pemahaman seorang penafsir atau pemikiran dari seseorang dipengaruhi oleh situasi hermeneutik atau pengalaman hermeneutis tertentu yang melingkupinya, baik itu berupa tradisi, kultur maupun pengalaman hidup. Melalui teori ini, penulis ingin mengungkap dan menelusuri pengalaman-pengalaman hermeneutik di belakang Hasyim Asy’ari yang berperan dibalik pemikirannya tentang bid’ah. Kesimpulan yang penulis dapatkan dalam penelitian ini, antara lain bid’ah dalam perspektif Hasyim Asy’ari dalam kitabnya Risalah Ahlu Al-sunnah, adalah pembaruan-pembaruan perkara agama yang seakan-akan merupakan bagian dari agama, baik dari sisi bentuk maupun Haqiqah-nya. Ia membagi menjadi 3, bid’ah s}arih (jelas), Id}afiyah (bid’ah yang disandarkan), dan bid’ah Khilafiyah. Adapun dari segi hukumnya dibagi menjadi 5, antara lain bid’ah wajib, sunnah, haram, mandub, dan makruh. Dengan menggunakan teori wirkungsgeschichtliches terhadap pemikiran Hasyim Asy’ari, penulis mendapatkan bahwa beberapa faktor history dari sekian pengalaman hermeneutik Hasyim yang menjadi affective Histori dari pemikirannya di antaranya adalah beberapa faktor makro dan mikro, seperti kondisi wacana internasional yang terjadi di Mekkah setelah menangnya Raja Sa’ud, maraknya gerakan pembaharu di tanah air, kondisi sosial masyarakat di tempat ia tumbuh, karir intelektual di pesantren-pesantren salaf, atau timur tengah, yang secara langsung dan tidak mewarnai laju pemikirannya yang bercorak tradisionalis dan sufistik. Karyanya Risalah Ahlu Al-sunnah tidak hanya menjadi sebuah karya tulisan yang semata berorientasi keilmuan dan keagamaan, melainkan juga sarat dengan muatan ideologis dan kepentingan tertentu, serta menjadi pengidentifikasian dan pembelaan diri sebagai muslim tradisionalis dari suara-suara yang bergejolak dari luar. Skripsi ini berjudul “Bid’ah Versi Hasyim Asy’ari dalam Kitab Risalah Ahlu Al-sunnah Wa al-jama’ah, Sebuah Aplikasi Teori Hermeneutika Hans-George Gadamer”. Topik ini penulis angkat, pertama karena ketertarikan penulis terhadap Hasyim Asy’ari. Tokoh pendiri salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, yang juga merupakan ulama, politikus, serta pejuang yang sangat berpengaruh bagi banyak kalangan. Salah satu pemikirannya yang menarik adalah tentang tema bid’ah yang menjadi acuan bagi masyarakat NU serta menjadi satu identitas khas muslim tradisional yang tertuang dalam satu karyanya, Risalah Ahlu Al-sunnah Wa aljama’ ah. Maka, Penulis fokus pada pemikiran Hasyim Asy’ari tentang bid’ah serta latar-latar belakang yang menjadi motif dari pemikirannya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik dan pendekatan dari teorii hermeneutika yang digagas oleh Hans-George Gadamer. Teori yang disebut wirkungsgeschichtliches: Historically effected consciousness atau kesadaran keterpengaruhan oleh sejarah. Isi dari Teori ini, bahwa pemahaman seorang penafsir atau pemikiran dari seseorang dipengaruhi oleh situasi hermeneutik atau pengalaman hermeneutis tertentu yang melingkupinya, baik itu berupa tradisi, kultur maupun pengalaman hidup. Melalui teori ini, penulis ingin mengungkap dan menelusuri pengalaman-pengalaman hermeneutik di belakang Hasyim Asy’ari yang berperan dibalik pemikirannya tentang bid’ah. Kesimpulan yang penulis dapatkan dalam penelitian ini, antara lain bid’ah dalam perspektif Hasyim Asy’ari dalam kitabnya Risalah Ahlu Al-sunnah, adalah pembaruan-pembaruan perkara agama yang seakan-akan merupakan bagian dari agama, baik dari sisi bentuk maupun Haqiqah-nya. Ia membagi menjadi 3, bid’ah s}arih (jelas), Id}afiyah (bid’ah yang disandarkan), dan bid’ah Khilafiyah. Adapun dari segi hukumnya dibagi menjadi 5, antara lain bid’ah wajib, sunnah, haram, mandub, dan makruh. Dengan menggunakan teori wirkungsgeschichtliches terhadap pemikiran Hasyim Asy’ari, penulis mendapatkan bahwa beberapa faktor history dari sekian pengalaman hermeneutik Hasyim yang menjadi affective Histori dari pemikirannya di antaranya adalah beberapa faktor makro dan mikro, seperti kondisi wacana internasional yang terjadi di Mekkah setelah menangnya Raja Sa’ud, maraknya gerakan pembaharu di tanah air, kondisi sosial masyarakat di tempat ia tumbuh, karir intelektual di pesantren-pesantren salaf, atau timur tengah, yang secara langsung dan tidak mewarnai laju pemikirannya yang bercorak tradisionalis dan sufistik. Karyanya Risalah Ahlu Al-sunnah tidak hanya menjadi sebuah karya tulisan yang semata berorientasi keilmuan dan keagamaan, melainkan juga sarat dengan muatan ideologis dan kepentingan tertentu, serta menjadi pengidentifikasian dan pembelaan diri sebagai muslim tradisionalis dari suara-suara yang bergejolak dari luar.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Indal Abror, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Hans-George Gadamer, Hermeneutika, Hasyim Asy’ari
Subjects: al Qur'an > Hermeneutika Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 16 Nov 2022 14:32
Last Modified: 16 Nov 2022 14:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55112

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum