QISSAH ADHAM FI RIWAYAH AULAD HARATINA LI NAJIB MAHFUDZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LEVI-STRAUSS)

Herma Yulis, NIM.: 00110039 (2005) QISSAH ADHAM FI RIWAYAH AULAD HARATINA LI NAJIB MAHFUDZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LEVI-STRAUSS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (QISSAH ADHAM FI RIWAYAH AULAD HARATINA LI NAJIB MAHFUDZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LEVI-STRAUSS)) 00110039_Bab I_Bab IV_Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (QISSAH ADHAM FI RIWAYAH AULAD HARATINA LI NAJIB MAHFUDZ (DIRASAH TAHLILIYYAH BINYAWIYYAH LEVI-STRAUSS)) 00110039_Bab II_Bab III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ada tahun 1959 di Kairo, Mesir, telah terjadi sebuah 11tragedi11 di bidang kesusastraan · yang menyulut perdebatan sengit dan peng-kapir-an terhadap seorang sastrawan di Mesir yaitu Najib Mahfudz. Hal ini dimotori oleh novel Aulad Haratina yang diterbitkan secara berseri di harian al-Ahram. Novel ini langsung mendapat reaksi dan hujatan keras dari para pemuka· agama dari Universitas Al-Azhar Kairo. Mereka menilai bahwa novel ini telah menghujat dan menghina agama (Islam), sebab alur cerita maupun nama-nama tokoh yang ada di dalam novel sangat mirip dengan kisah para nabi di dalam al-Qur'an. Novel ini dibagi menjadi lima episode dan setiap episodenya membentuk sebuah cerita yang utuh. Salah satunya adalah episode "Adham" yang seringkali di persepsikan sebagai jiplakan dari kisah Adam di dalam kitab suci al-Qur'an. Kisah Adam setidaknya termuat di dalam kitab suci tiga agama besar di dunia yaitu, Islam, Keristen dan Y ahudi. Setelah membaca novel tersebut., penulis sangat tertarik untuk meneliti dan melihat struktur yang terdapat di dalam kisah Adham dengan menggunakan pendekatan struktural dari persepektif Levi-Strauss ketika ia menganalisis mitos­mitos. Levi-Strauss beranggapan bahwa untuk dapat memahami sesuatu yang sulit dipahami, maka diperlukan sebuah simbol yang dapat digunakan untuk . menafsirkan keadaan tersebut. Begitupula halnya dengan mitos atau cerita yang memuat banyak simbol-simbol yang sebelumnya sulit untuk dipahami, kemudian menjadi mudah untuk dipahami oleh nalar manusia. Atas dasar tersebut penulis berusaha untuk mengkaji dan melihat kisah Adham dalam novel Aulad Haratina karya Najib Mahfuz ini dengan menggunakan teori strukturalisme Levi-Strauss. · Sehingga akan ditemukan sebuah pemahaman baru mengenai maksud dan tujuan dari pengarangnya menulis novel kontroiversial Aulad Haratina tersebut

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item