ANALISIS KEMAMPUAN ABSTRAKSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS

Suliha, NIM.: 15600008 (2022) ANALISIS KEMAMPUAN ABSTRAKSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KEMAMPUAN ABSTRAKSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS) 15600008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (ANALISIS KEMAMPUAN ABSTRAKSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS) 15600008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan abstraksi merupakan kemampuan menyelesaikan masalah tanpa harus menghadirkan objeknya secara nyata. Kemampuan abstraksi dalam pembelajaran matematika merupakan serangkaian kemampuan untuk menggambarkan konsep matematis dari permasalahan konstekstual. Kemampuan abstraksi merupakan suatu kemampuan untuk menggambarkan konsep matematis dalam sebuah permasalahan matematis atau dengan kata lain abstraksi dapat membangun model situasi masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan abstraksi siswa dalam menyelesaikan soal materi teorema pythagoras kelas VIII SMP/MTs. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif. Prosedur penelitian terdiri dari: 1) tahap pra-penelitian dimana peneliti menyusun rancangan penelitian, mengurus perizinan, dan menyiapkan penelitian; 2) tahap penelitian yang meliputi pengambilan data tes diagnostic, pemilihan subjek, dan pengadaan wawancara; serta 3) tahap analisis data dimana peneliti melakukan pengolahan data untuk menjawab rumusan masalah. Peneliti menggunakan instrumen tes kemampuan abstraksi dan pedoman wawancara. Hasil kemampuan abstraksi siswa kelas VIII – E dalam menyelesaikan soal materi teorema pythagoras pada level recognition (pengenalan) sebagian siswa mampu dengan baik mengenal struktur matematika baru dengan mengidentifikasi struktur sebelumnya dari ketiga soal, dan sebagian lagi belum mampu dengan baik mengenal struktur matematika baru dengan mengidentifikasi struktur sebelumnya. Pada level representation (representasi), sebagian siswa mampu dengan baik menyatakan masalah kedalam bentuk matematika, dan sebagian lagi belum mampu dengan baik merepresentasikan soal kedalam kalimat matematika. Pada level structural abstraction (abstraksi struktural), sebagian siswa mampu dengan cukup baik membuat abstraksi dan representasi penyelesaian matematika, dan sebagian lagi belum mampu membuat abstraksi dan representasi penyelesaian matematika. Pada level structural sebagian siswa mampu dengan cukup baik mampu dengan cukup baik meringkas aktivitasnya dengan benar selama menyelesaikan soal dan dihubungkan secara terstruktur dan sebagian lagi belum cukup mampu meringkas aktivitasnya dengan benar selama menyelesaikan soal dan dihubungkan secara terstruktur.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item