PERILAKU PENEBANGAN KAYU SECARA LIAR DI MASYARAKAT SAMIN KABUPATEN BLORA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Ni’am Akhirudin, NIM.: 04360010 (2011) PERILAKU PENEBANGAN KAYU SECARA LIAR DI MASYARAKAT SAMIN KABUPATEN BLORA PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERILAKU PENEBANGAN KAYU SECARA LIAR DI MASYARAKAT SAMIN KABUPATEN BLORA PERSPEKTIF HUKUM POSITI DAN HUKUM ISLAM)
BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PERILAKU PENEBANGAN KAYU SECARA LIAR DI MASYARAKAT SAMIN KABUPATEN BLORA PERSPEKTIF HUKUM POSITI DAN HUKUM ISLAM)
BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (550kB) | Request a copy

Abstract

Kabupaten Blora yang merupakan salah satu daerah penghasil kayu jati di Pulau Jawa yang dapat menghasilkan kayu olahan maupun income bagi pemerintah kabupaten, memiliki 3 KPH yaitu KPH Blora, KPH Cepu dan KPH Randublatung yang secara total mempunyai kawasan hutan seluas 15.000 ha. Dari tiga KPH diatas KPH Cepu dan Randublatung termasuk 2 dari 5 KPH yang masih berfungsi hutannya dan bisa menghasilkan kayu olahan dan income bagi pemerintah Kabupaten Blora dari seluruh 20 KPH yang ada di Jateng. Di Kabupaten Blora sebagian masyarakat di kawasan hutan memilih untuk menggantungkan hidupnya dari usaha pertanian kering. Mengingat kondisi tanah di daerah ini yang relatif kurang mendukung usaha pertanian intensif (berkapur dan berbukit-bukit), maka hasil pertanian kurang mencukupi bagi pemenuhan kebutuhan hidup. Hal ini masih ditambah dengan penguasaan lahan yang relatif sempit, sebagian besar masih diolah secara terbatas dengan mengandalkan musim penghujan, hal ini disebabkan karena sistem irigasi teknis yang belum banyak berkembang. Yang terjadi kemudian adalah bahwa masyarakat sekitar hutan mulai terdesak akan berbagai kebutuhan hidupnya sehingga mereka mulai melakukan upaya agar kebutuhan keluarganya dapat terpenuhi namun dengan melakukan pencurian kayu (penebangan kayu secara liar) di kawasan hutan. Permasalahan penebangan kayu secara liar menggunakan metode penelitian lapngan dan wawancara yang dialakukan di masyarakat Samin Kabupaten Blora. Serta pengumpulan data yang ada di perhutani. Dari penelitian lapangan, menunjukkan hasil : pertama,bahwa penebangan yang dilakukan masyarakat Samin Blora merupakan kegiatan pemenuhan kebutuhan sehari-hari akan hasil hutan berupa kayu. Perilaku ini sudah dilakukan sebelum negara Republik Indonesia berdiri. Kedua, perlu adanya solusi bersama antara kearifan lokal dengan Undang-undang yang mengatur tentang Hutan dan kelestarian lingkungan. Undang-undang kehutanan dan undang-undang perlindungan dan penglolaan lingkungan hidup seharusnya mampu diaplikasikan oleh aparat penegak hukum dengan baik.Dan ketiga, dalam hukum Islam, kebaikan untuk umat sangat diutamakan dikarenakan Islam merupakan agama Rahmatan Lil ‘Alamin. Sebagai contoh, perilaku penebangan kayu secara liar yang dilakukan masyarakat Samin adalah kegiatan yang bersifat primer dan tidak tergantikan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Budi Ruhiyatudin, SH, M.Hum dan Fathurrahman S.Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: Masyarakat Samin Klopodhuwur, Penebangan Kayu Liar, Penegakan Hukum
Subjects: Masalah Sosial
Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 17 Nov 2022 11:20
Last Modified: 21 Nov 2022 14:08
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55138

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum