PRAKTIK JUAL BELI AIR MINUM ISI ULANG DI DEPO 5 DAN SUPERMARKET AIR MINUM KHAIRA (PERSPEKTIF YURIDIS DAN NORMATIF)

Sahril Fadli, NIM.: 08380001 (2012) PRAKTIK JUAL BELI AIR MINUM ISI ULANG DI DEPO 5 DAN SUPERMARKET AIR MINUM KHAIRA (PERSPEKTIF YURIDIS DAN NORMATIF). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK JUAL BELI AIR MINUM ISI ULANG DI DEPO 5 DAN SUPERMARKET AIR MINUM KHAIRA (PERSPEKTIF YURIDIS DAN NORMATIF)) BAB I, BAB V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PRAKTIK JUAL BELI AIR MINUM ISI ULANG DI DEPO 5 DAN SUPERMARKET AIR MINUM KHAIRA (PERSPEKTIF YURIDIS DAN NORMATIF)) BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (631kB) | Request a copy

Abstract

Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia sehari-hari. Pemakaiannya sekarang terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seiring banyaknya sumber air yang kini ditemukan bisnis air minum menjadi begitu bergairah dan memiliki peluang untung yang cukup besar. Penyusun akan membahas tentang praktik jual beli air minum isi ulang berdasarkan Keputusan Menperindag Nomor 651/MPP/KEP/10/2004 tentang Teknis Depot Air Minum dan Perdagangannya yang mengambil studi analisis di Depot Air Minum Isi Ulang Depo 5 (Bapak Agung) dan di Supermarket Air Minum Khaira (Bapak Zainul Arifin). Hal yang membuat penyusun tertarik menelitinya adalah kedua depot air minum tersebut tidak melaksanakan sesuai keputusan Menperindag di atas dan masing-masing depot air minum tersebut memiliki kriteria yang berbeda-beda dari segi pelayanan, alat, dan jenis air minum isi ulang yang ditawarkan bagi masyarakat. Pendekatan masalah yang penyusun gunakan adalah pendekatan secara yuridis-normatif artinya penelitian ini berangkat dari latar belakang masalah yang ada kemudian ditinjau dengan perspektif yuridis (Keputusan Menperindag Nomor 651/MPP/KEP/10/2004) serta diinterkoneksikan dengan perspektif normatif (maqa>s}id asy-Syari>’ah dan asas-asas muamalat) dan analisis data pada penelitian ini memakai metode induktif dan deduktif. Metode induktif digunakan untuk menganalisis data di lapangan sehingga menarik satu pemahaman tentang tujuan dan manfaat dalam praktik jual beli air minum isi ulang di depot air minum isi ulang di Depo 5 dan Supermarket Air Minum Khaira. Sedangkan metode deduktif digunakan untuk menganalisis status hukum dari praktik jual beli air minum isi ulang tersebut. Setelah dilaksanakannya penelitian, maka diperoleh kesimpulan secara yuridis, bahwa bisnis air minum isi ulang di Depo 5 dan Khaira dalam beberapa hal sesuai dengan keputusan Menperindag Nomor 651/MPP/KEP/10/2004, namun ada beberapa hal yang tidak sesuai, hal ini berdasarkan hasil wawancara dan observasi penyusun. Kemudian secara normatif, kegiatan bisnis di lokasi penelitian telah sesuai dengan maqa>s}id asy-Syari>’ah tepatnya memelihara jiwa (kebutuhan hidup) manusia. Namun, dari segi asas-asas muamalat masih belum secara keseluruhan tercapai karena ada beberapa hal yang secara yuridis tidak dilaksanakan oleh para pelaku usaha di atas, namun secara umum telah mencapai asas memberi manfaat dan menghindari mad}arat kepada masyarakat. Dalam wawancara dan observasi yang penyusun laksanakan, menjelaskan bahwa para pelaku usaha di kedua depot di atas tidak mengetahui adanya keputusan tersebut, serta penyusun melihat kurang aktifnya peran Pemerintah terhadap praktik bisnis air minum isi ulang yang terjadi di masyarakat. Kritik penyusun terhadap permasalahan di atas adalah tidak maksimalnya peran dari Pemerintah khususnya Kementerian terkait dalam sosialisasi, pengawasan dan penerapan sanksi kepada kegiatan bisnis air isi ulang, hal tersebut menjadikan banyaknya depot air minum tidak berstandar sesuai peraturan. Peraturan menjadi sia-sia ketika tidak diaplikasikan secara nyata dan menyeluruh, sehingga ke depannya peran Pemerintah harus maksimal dibantu bekerjasama dengan masyarakat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item