KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF KLUB TAAT SUAMI (STUDI KASUS DI SENTUL CITY KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR

Rifky Khomaru, NIM.: O8350087 (2012) KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF KLUB TAAT SUAMI (STUDI KASUS DI SENTUL CITY KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF KLUB TAAT SUAMI (STUDI KASUS DI SENTUL CITY KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR) B7D04C~X.PDF - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KELUARGA SAKINAH PERSPEKTIF KLUB TAAT SUAMI (STUDI KASUS DI SENTUL CITY KECAMATAN BABAKAN MADANG KABUPATEN BOGOR) BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Keluarga adalah salah satu mata rantai kehidupan yang paling esensial dalam kehidupan manusia. Dalam membentuk suatu keluarga dibutuhkan suatu aturan khusus yaitu perkawinan. Setiap manusia berharap dalam perkawinannya dapat membentuk suatu keluarga yang sakīnah mawaddah dan wa rahmah baik dalam kehidupan keluarga monogami dan poligami. Melakukan perkawinan dengan tujuan awal memperoleh sakīnah mawaddah dan wa rahmah tidaklah mudah, hal ini membuktikan bahwa cita-cita perkawinan belum tercapai dan tidaklah sejalan dengan apa yang diamanatkan Al-Qur’an surat Ar-Rūm (30): 21. Islam menghendaki di antara suami dan istri dapat hidup tenteram dalam membina suatu keluarga. Klub Taat Suami memiliki tujuan mengharmoniskan keluarga dengan mengajarkan ketaatan istri 100 persen (%) kepada suami. Melihat masyarakat yang belakangan ini semakin rusak dengan adanya perselingkuhan, aborsi, dan adanya broken home dalam keluarga, bahkan permasalahan tersebut sampai kepada perceraian. Untuk mencapai kebahagian di dalam perkawinan, akan tercapai berawal dari ketaatan seorang istri 100 persen (%) kepada suami dalam segala aspek kehidupan selama tidak melanggar syari’at Islam, karena dari peran seorang istri segala permasalahan dalam keluarga monogami dan poligami pun dapat diminimalisir. Pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu, bagaimana konsep keluarga sakīnah dan bagaimana aplikasi sakīnah di dalam keluarga poligami perspektif Klub Taat Suami. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang dijadikan rujukan dalam penelitian ini adalah fakta yang terjadi dilapangan. Sedangkan pendekatan masalah dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan normatif yang akan digunakan untuk mengetahui dan memahami permasalahan yang diteliti berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadis. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa, konsep keluarga sakīnah perspektif Klub Taat Suami, untuk mencapai keluarga sakinah di antara suami dan istri harus mengambil Allah dan Rasul-Nya sebagai pemimpin dalam aktivitas kehidupan keluarga, untuk praktiknya harus ada guru mursyid sebagai pembimbing yang mengenalkan Allah dan Rasulullah. Aplikasi sakīnah di dalam keluarga poligami di Klub Taat Suami yang mayoritas berpoligami dapat dikatakan berhasil dalam praktik keseharian anggota klub tersebut, melihat aplikasi kehidupan poligami mereka hidup di satu atap dengan sedikitnya konflik dalam keluarga, bahkan anak-anak mereka tidak ada yang merasa tersiksa dan mereka mendukung orang tua mereka melakukan poligami. Hal ini dikarenakan mereka (anakanak) tidak melihat suatu kejelekan dan kesalahan dalam kehidupan keluarga poligami yang mereka jalani. Meskipun, secara penafsiran ayat poligami dari surat An-Nisā’ (4): 3 bersifat normatif-tekstual, sehingga asas perkawinan di Klub Taat Suami adalah poligami.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item