KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KI HAJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”

Sudarno, NIM.: 07410050 (2012) KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KI HAJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KI HAJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”)
BAB I, BAB IV, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENURUT KI HAJAR DEWANTARA DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM”)
BAB II, BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Konsep Pendidikan Karakter Menurut Ki Hajar Dewantara dan Relevansinya Dalam Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, yaitu melalui teks-teks tertulis berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar dan lain sebagainya yang mendukung kajian penelitian. Analisis data dilakukan dengan metode teknik analisi isi (content analysis) dengan menggunakan cara berfikir induktif yaitu berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa yang konkrit, kemudian ditarik ke arah generalisasi yang bersifat umum. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pendidikan karakter adalah usaha menanamkan moral pada anak didik dengan memberikan nasehat-nasehat, materimateri, anjuran-anjuran yang dapat mengarahkan anak pada keinsyafan dan kesadaran akan perbuatan baik yang sesuai dengan tingkat perkembangan anak. Pendidikan karakter yang dikembangkan oleh Ki Hajar Dewantara berdasarkan pada asas trisakti jiwa yang meliputi ngerti (cipta), ngrasa (rasa), dan nglakoni (karsa), yaitu pengetahuan moral dari aspek kognitif sebagai unsur pemahaman moral atau penalaran moral, aspek afektif sebagai unsur perasaan moral, merasakan bahwa nilai itu sungguh baik dan perlu dilakukan, aspek psikomotorik pengembangan sebagai tindakan moral, kemampuan untuk mengaplikasikan keputusan dan perasaan moral dalam tindakan konkret, kemauan, dan kebiasaan. Dalam penyampaian pendidikan karakter, Ki Hajar Dewantara menggunakan sistem among atau metode among yang disesuaikan urutan-urutan pengambilan keputusan berbuat. Keempat, pelaksanaan pendidikan karakter dengan tripusat pendidikan yang meliputi lingkungan keluarga sebagai pondasi awal terbentuknya karakter, lingkungan sekolah sebagai kelanjutan dari lingkungan keluarga, dan lingkungan masyarakat sebagai pengembangan diri. (2) Pemikiran tentang pendidikan karakter yang digagas oleh Ki Hajar Dewantara sangat relevan untuk dijadikan pedoman bagi penyempurnaan pelaksanaan PAI. Pendidikan karakter dalam kaitannya dengan PAI mempunyai relevansi dalam beberapa hal, yakni: pertama, aspek tujuan dan kelembagaan yang menggambarkan implementasi dari asas-asas pendidikan Ki Hajar Dewantara, aspek guru yang menjadi model pendidikan karakter, ketiga, aspek peserta didik lebih dipandang sebagai student centred dan obyek dalam pendidikan karakter, keempat, aspek kurikulum sebagai pondasi dasar pendidikan karakter, kelima, aspek metode sebagai praktek pendidikan karakter, dan yang keenam, adalah aspek evaluasi sebagai no limit to study, upaya pengukuran keberhasilan pendididkan karakter secara holistik dalam proses pembelajaran.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Sangkot Sirait, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Karakter, Pemikiran Ki Hajar Dewantara, Pembentukan Karakter
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Pendidikan > Pendidikan Karakter
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 28 Nov 2022 08:25
Last Modified: 28 Nov 2022 08:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55206

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum