DEMOKRASI DAN KOMITMEN KEBANGSAAN K.H ABDURRAHMAN WAHID

Halis Sobri, NIM.: 05510025 (2012) DEMOKRASI DAN KOMITMEN KEBANGSAAN K.H ABDURRAHMAN WAHID. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DEMOKRASI DAN KOMITMEN KEBANGSAAN K.H ABDURRAHMAN WAHID)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (DEMOKRASI DAN KOMITMEN KEBANGSAAN K.H ABDURRAHMAN WAHID)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Hampir seluruh negara saat ini, wacana demokrasi dan gelombang demokratisasi tidak dapat dielakkan seperti yang terjadi di negara-negara berkembang yang menginginkan sebuah perubahan yang konkrit. Bahkan juga merembet ke negara-negara yang memakai sistem Theokrasi dan Monarki seperti yang terjadi akhir-akhir ini di timur tengah. Demikian juga di Indonesia, faktorfaktor yang mendorong demokratisasi, maupun upaya-upaya konsolidasi politik untuk menciptakan demokarasi yang sesungguhnya. Demokrasi sebagai dasar hidup bernegara pada tingkat terakhir rakyat memberikan ketentuan dan masalahmasalah pokok yang menegenai kehidupannya, termasuk mengkritisi kebijakan pemerintah negara oleh karena kebijakan tersebut akan menentukan terhadap kehidupan rakyat. Dengan demikian negera demokrasi adalah yang diselenggarkan berdasarkan kehendak dan kekusaan rakyat. Seperti halnya negara didunia pada umunya, negara-negara dunia ke tiga yang lahir dari pengalaman koonialisme telah memilih demokrasi sebagai salah satu dasarnya yang fundamental. Sehingga untuk pertama kalinya dalam sejarah demokrasi dipandang sebagai pengejawantahan yang paling tepat dan ideal untuk semua sistem organisasi politik dan sosial moden. Sejak tumbangnya rezim Orde Baru banyak karya-karya keilmuan yang bertebaran dan para intelektual mulai berani dan memperjuangkan menuju trasnsisi demokratis di negeri ini. Salah satunya Abdurrahman Wahid, bahkan boleh dibilang ia yang paling getol dan sangat menentang terhadap rezim otoritereanisme Soeharto. Predikat sebagai guru bangsa, kiranya tidaklah berlebihan karena semasa hidupnya ia selalu membela hak-hak minoritas, menjaga kerukunan umat beragama, membangun dan mempertahankan tradisi demokrasi, dan seterusnya Berdasarkan pembahasan latar belakang, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana pemikiran-pemikiran Demokrasi Abdurrahman Wahid di Indonesia? Bagaimana Komitmen Abdurrahman Wahid mempertahankan dan memperjuangkan Demokrasi untuk Kebangsaan Indonesia? Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah secara filosofis apa yang digagas Abdurrahman Wahid bukan merupakan penemuan baru dalam wacana demokrasi di Indonesia, karena pada dasarnya sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia Demokarsi sudah diterapkan dengan berbagai bentuk sesuai konteks jamannya. Tapi kiranya komitmen kebangsaan Abdurrahman yang konsisten menjaga dan mempertahankan NKRI dan Pancasila harus menjadi spirit pada generasi-generasi berikutnya untuk mewujudkan bangsa yang berdaulat dan masyarakat yang bermartabat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Alim Ruswantoro M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Demokrasi, Komitmen Kebangsaan, K.H Abdurrahman Wahid
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 29 Nov 2022 15:37
Last Modified: 29 Nov 2022 15:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55263

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum