PENAFSIRAN TOLERANSI MENURUT KELOMPOK SALAFI ( STUDI PEMAHAMAN AYAT AL-QUR’AN PADA JAMAAH MASJID AL-JIHAD PERUMAHAN DAYU PERMAI NGAGLIK, SLEMAN,YOGYAKARTA )

Muhlisun, NIM.: 07530052 (2012) PENAFSIRAN TOLERANSI MENURUT KELOMPOK SALAFI ( STUDI PEMAHAMAN AYAT AL-QUR’AN PADA JAMAAH MASJID AL-JIHAD PERUMAHAN DAYU PERMAI NGAGLIK, SLEMAN,YOGYAKARTA ). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

	Text (PENAFSIRAN TOLERANSI MENURUT KELOMPOK SALAFI ( Studi Pemahaman Ayat al-Qur’an pada Jamaah Masjid Al-Jihad Perumahan Dayu Permai Ngaglik, Sleman,Yogyakarta )) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy
	Text (PENAFSIRAN TOLERANSI MENURUT KELOMPOK SALAFI ( Studi Pemahaman Ayat al-Qur’an pada Jamaah Masjid Al-Jihad Perumahan Dayu Permai Ngaglik, Sleman,Yogyakarta )) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini membahas tentang penafsiran ayat toleransi menurut kelompok salafi, Studi pemahaman ayat al-Qur’an pada Jamaah masjid al-Jihad perumahan Dayu Permai Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Permasalahan pokok yang akan dijawab adalah, pertama, ayat apakah yang dijadikan landasan oleh kelompok salafi untuk memahami toleransi, kedua,bagaimana metodologi dan pendekatan dalam penafsiran kelompok salafi. Alasan penulis memilih penafsiran ayat toleransi menurut kelompok salafi, Studi pemahaman ayat al-Qur’an pada Jamaah masjid al-Jihad adalah: pertama, banyaknya praktik-praktik kelompok agama yang mengabsyahkan klaim pemurtadan, pengkafiran dan dalam taraf tertentu melakukan tindakan kekerasan berbasis agama dan acap kali dilegitimasikan dengan al-Qur’an. Dalam hal ini, salafi-wahabi. Kedua, Indonesia adalah negara yang majemuk, baik dari segi etnis, bahasa, budaya maupun agama, akan tetapi kasus intoleransi menjadi kecederungan yang terus meningkat belakangan ini. Sepanjang tahun 2010 setidaknya telah terjadi 81 kasus intoleransi daripada tahun 2009 hanya 59 kasus intoleransi. Ketiga, pemeliharaan kerukunan dan toleransi menjadi penting bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Perselisihan antar kelompok atau penganut agama yang berbeda, dapat dengan mudah menjadi faktor penyebab konflik dan perpecahan di negara ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Adapun operasional pengumpulan data adalah menggunakan primer dan sekunder yang diambil melalaui teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil data yang telah ditemukan selanjutnya didiskripsikan dan dianalisis sesuai dengan indikasiindikasi yang melingkupinya. Hasil penelitian ini adalah: Pertama, ayat al-Qur’an yang dijadikan dasar oleh jamaah salafi di masjid al-Jihad dalam membangun kerukunan antar muslim adalah bertumpu pada Q.S. Al-Hujura>t [49]: 10, yaitu persaudaraan yang ditegakkan di atas iman dan persaudaraan karena ikatan kecintaan kepada Allah SWT. Kedua, metode penafsiran kelompok salafi di masjid al-Jihad cenderung kepada metode teknik Tahlîli, kemudian bentuk yang digunakan dalam penafsirannya adalah tafsir bi al-ma’s\ûr, atau bi al-riwâyat. Tafsir yang disampaikan di jamaah masjid al-Jihad Dayu Permai dari sisi pendekatannya dapat dikategorikan sebagai tafsir yang tekstual, yaitu dalam proses penafsiran yang bergerak dari teks menuju konteks. Tokoh yang diangkat dan diambil sebagai sumber pemahaman dalam kajian tafsir ini, diantaranya Ibnul Qoyyim, Abdullah Ali Bassa>m, Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di, al-Albani, Ahmad bin Hanbal, Muhammad Abdul Wahab, Abdul Aziz ibn Bazz, Shalih ibn Utsaimin dan tokoh besar yang lainnya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item