ASYUDDAH (KEDEWASAAN) DALAM AL-QUR’AN MENURUT PENAFSIRAN AHMAD MUSTAFA AL-MARAGI

Mursalin Adnan, NIM.: 06530029 (2012) ASYUDDAH (KEDEWASAAN) DALAM AL-QUR’AN MENURUT PENAFSIRAN AHMAD MUSTAFA AL-MARAGI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ASYUDDAH (KEDEWASAAN) DALAM AL-QUR’AN Menurut Penafsiran Ahmad Mustafa Al-Maragi)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (ASYUDDAH (KEDEWASAAN) DALAM AL-QUR’AN Menurut Penafsiran Ahmad Mustafa Al-Maragi)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Seringkali dalam beberapa kesempatan mendengar orang yang mengucapkan sebuah kata yang simple dan ringkas. Kata itu adalah“dewasa”. Sebuah situasi sosial yang mungkin dialamatkan kepada seseorang bila orang tersebut sudah memasuki umur-umur produktif di dalam kehidupannya. Bahkan beberapa nara sumber yang menyimpulkan bahwa seseorang bisa dikatakan dewasa bila sudah berumur 30 atau 40 tahun, sebagian yang lain mengatakan bahwa seseorang dikatakan dewasa ketika ia sudah memasuki jenjang pernikahan. Benarkah kesimpulan-kesimpulan itu? Pendeknya tidak seorang pun yang mengetahui arti dewasa itu sebenarnya, karena semua kesimpulan lebih kepada akibat interaksi atau setiap pengamatan semua orang, dan setiap orang memiliki kesimpulan yang berbeda-beda satu sama lain. Sehingga satu kesimpulan tidak bisa mengalahkan kesimpulan yang lain atau di dalam bahasa yang lebih sederhana tidak ada kebenaran yang mutlak dalam masalah ini. Melihat manusia di era globalisasi sekarang ini, menganggap makna dewasa dengan sebuah prestasi dalam ilmu dan teknologi sehingga mereka banyak tergelincir dalam pemujaan kreasinya sendiri pada saat mencapai usia dewasa, mereka lupa bahwa ilmu dan teknologi itu hanyalah berjasa bagi pemenuhan kebutuhan teknis yang berurusan dengan tuntutan materi. Padahal kehidupan yang benar dan abadi bukanlah bertumpu pada kehidupan materi, tetapi juga pada dimensi spiritualitas. Ada beberapa ayat di dalam al-Qur`an menyebutkan para Nabi yang diberikan hikmah ketika mereka mencapai usia dewasa dan sempurna akalnya. Sehingga timbul permasalahan, bagaimana kriteria atau ciri-ciri dewasa yang sesuai dengan tuntutan dan ajaran al-Qur`an. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana kedewasaan dalam pandangan al-Qur’an dalam sebuah kajian tematik melalui tafsiran Ahmad Mustafa Al- Maragi, serta apa saja implikasinya terhadap aspek psikologis. Metode yang digunakan yaitu, metode deskriptif analitik, deskriptif adalah metode yang digunakan dalam pencarian fakta dengan interpensi yang tepat, sedangkan analisis adalah dengan cara menggambarkan dan mengklasifikasikan sekaligus menginterpretasikan dan menganalisa data. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian pustakaan, dengan menekankan pada penafsiran Ahmad Mustafa Al-Maragi dan buku yang dipandang memiliki relevansi dengan tema tersebut. Al-Maragi memaknai dewasa atau kedewasaan, jika

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Drs .H. Mohammad Yusuf, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Asyuddah, Al-Qur’an, Ahmad Mustafa Al-Maragi
Subjects: Tafsir Hadist
Islam dan Pemikiran
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 29 Nov 2022 15:50
Last Modified: 29 Nov 2022 15:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55281

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum