Saifudin, NIM.: 04511656 (2012) NEGARA ISLAM DI INDONESIA DALAM PANDANGAN MOHAMMAD NATSIR. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (NEGARA ISLAM DI INDONESIA DALAM PANDANGAN MOHAMMAD NATSIR)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
Text (NEGARA ISLAM DI INDONESIA DALAM PANDANGAN MOHAMMAD NATSIR)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Beberapa bulan yang lalu banyak muncul di media massa baik cetak maupun elektronik, berita-berita munculnya kembali gerakan NII yang dulu pernah ada pada awal-awal kemerdekaan Negara ini, dan pada saat ini ternyata masih ada gerakan maupun gagasan tentang Negara dengan berdasarkan atas dasar Islam, mengingatkan kembali akan sejarah awal kemerdekaan bangsa ini, dimana awal perumusan dasar Negara Indonesia yang pada saat itu terjadi dua kubu besar dalam menentukan dasar Negara ini, yaitu kubu Islam dan Nasionalis. Dari itu semua perlu kiranya menelaah kembali pemikir-pemikir terdahulu untuk mengangkat kembali tema dasar kenegaraan ini guna mengetahui dinamika sebenarnya dalam Negara ini, pemilihan Mohammad Natsir dalam penelitian ini selain dikarenakan karena kapasitas keilmuan dan ketokohanya yang diakui baik nasional maupun internasional juga dikarenakan sikap moderat dalam diri Mohammad Natsir sebagai tokoh Islam yang pada waktu itu berada dalam kubu Islam, tentunya banyak hal yang perlu diketahui tentang pemahaman konsep kenegaraan Islam Indonesia dan bagaimana sikap Mohammad Natsir terhadap NII Kartosoewiryo yang pada waktu itu muncul mencoba mendirikan Negara Islam lepas dari NKRI, sehingga hasil penelitian ini kedepan selain menjadi informasi bagi yang membutuhkan, penelitian ini bisa lebih memperkaya hasanah pengetahuan kita selaku insan akademis yang kedepanya mampu memunculkan wacana kenegaraan yang proporsional Penelitian ini digolongkan penelitian historis-faktual, dengan jenis penelitian pustaka (library research) yaitu penelitian yang sumber-sumbernya adalah data-data yang tertulis baik langsung dan tidak langsung yang terdiri dari data primer dan sekunder dan menggunakan sistematika pembahasan yang komprehensip dengan menggunakan metodologi penguraian yang bersifat deskriptif-analitik penulis mencoba mendeskripsikan gambaran fakta-fakta dan data antar fenomena yang ada pada waktu itu, Dari hasil analisis yang ada dalam penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa pemikiran kenegaraan Mohammad Natsir berangkat dari relasi antara Negara dan agama (Islam), dimana Islam tidak hanya mengatur tentang hubungan yang bersifat ritual semata akan tetapi Islam juga terkandung didalamnya dasar-dasar hubungan manusia dengan sekitarnya baik dengan alam maupun sesama manusianya yang bisa diaplikasikan dalam bidang kenegaraan, konsep pancasila yang ada menurut Mohammad Natsir tidak bertentangan dengan Islam, dalam bernegara umat islam tidak masalah mengadopsi segala paham yang ada akan tetapi dengan filter dan standar acuanya adalah Al-Qur’an dan sunah termasuk demokrasi. Terkait pandangan terhadap NII Kartosoewiryo secara personal Mohammad Natsir tetap menghargai Kartosoewiryo akan tetapi dengan perumpamaan yang sangat santun menyatakan berbeda dan bersebrangan Mohammad Natsir secara pribadi maupun Masyumi dengan NII Kartosoewiryo.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Pembimbing : Muhammad Fatkhan |
Uncontrolled Keywords: | Negara Islam, Pemikiran Tokoh, Mohammad Natsir |
Subjects: | Aqidah Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat Agama dan Negara |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1) |
Depositing User: | S.Sos Sofwan Sofwan |
Date Deposited: | 30 Nov 2022 11:24 |
Last Modified: | 30 Nov 2022 11:24 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55295 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |