SPIRIT KEAGAMAAN JAMAAH AHBABUL MUSTHOFA YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA

Taufiq Hidayatillah, NIM.: 08540032 (2012) SPIRIT KEAGAMAAN JAMAAH AHBABUL MUSTHOFA YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SPIRIT KEAGAMAAN JAMAAH AHBABUL MUSTHOFA YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (SPIRIT KEAGAMAAN JAMAAH AHBABUL MUSTHOFA YOGYAKARTA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI AGAMA)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi yang berjudul “Spirit Keagamaan Jamaah Ahbabul Musthofa Yogyakarta” merupakan penelitian lapangan yang lebih memfokuskan pada spirit Jamaah Ahbabul Musthofa dalam pembacaan sholawat nabi seperti cara berteriak, mengangkat kedua tangan, dan lain-lain. Tradisi pembacaan sholawat nabi menjadi “spirit baru” bagi Jamaah Ahbabul Musthofa Yogyakarta dalam mengadakan ritual-ritual kegamaan. Dengan memunculkan gejala-gejala keagamaan pada saat praktek ritual pembacaan sholawat nabi, peneliti mencoba menganalisis melalui kerangka sosiologis. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana bentuk kesadaran kolektif di antara Jamaah Ahbabul Musthofa dan bagaimana memetakan Tradisi pembecaan sholawat dalam konteks Islam di Indonesia. Analisa dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data seperti wawancara terhadap 50 Jamaah Ahbabul Musthofa, observasi terhadap tindakan jamaah dan pengumpulan dokumentasi seperti gambar-gambar maupun rekaman video pada saat pelaksanaan ritual pembacaan sholawat berlangsung. Penelitian ini bertolak dari teori kharismatik Max Weber bahwa seorang tokoh kharismatik seperti habib dapat memberikan pengaruh terhadap tindakan individu. Pengaruh tersebut memberikan dorongan yang signifikan dalam menggerakkan kelompok sosial untuk melakukan ritual-ritual keagamaan. Sehingga ritual-ritual keagamaan dalam pandangan Emile Durkheim merupakan sarana yang dianggap berperan penting dalam menciptakan kesadaran kolektif di antara masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi jamaah Ahbabul Musthofa dalam melakukan pembacaan sholawat yaitu faktor intrisik (kekuatan dalam diri jamaah) dan ekstrinsik (kekuatan yang berada pada tokoh kharismatik). Namun dalam perkembangannya konstruksi agama dari tokoh kharismatik, memegang kekuatan yang besar dalam membentuk komunitas keagamaan yakni majelis sholawat Ahbabul Musthofa. Komunitas tersebut dibentuk oleh kepercayaan bersama, sentimen, cita-cita, dan komitmen moral dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama melalui pembacaan sholawat Shimtud Durar sehingga terjadilah kesadaran kolektif. Kesadaran kolektif yang dimiliki oleh jamaah Ahbabul Musthofa terdiri dari dua macam; pertama, kesadaran kolektif terhadap terhadap ritual dan simbol agama. Kedua, kesadaran kolektif terhadap mitos-mitos keagamaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : Dr. Phil. Almakin S.Ag, M.A.
Uncontrolled Keywords: Agama, Tradisi, Sosiologi Agama
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 30 Nov 2022 11:28
Last Modified: 30 Nov 2022 11:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/55298

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum