IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) PANTE MENYE KECAMATAN BINTANG, TAKENGON, KABUPATEN ACEH TENGAH

Ivani Masturina, NIM.: 18102030029 (2022) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) PANTE MENYE KECAMATAN BINTANG, TAKENGON, KABUPATEN ACEH TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) PANTE MENYE KECAMATAN BINTANG, TAKENGON, KABUPATEN ACEH TENGAH) 18102030029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN WISATA OLEH KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) PANTE MENYE KECAMATAN BINTANG, TAKENGON, KABUPATEN ACEH TENGAH) 18102030029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pembangunan industri pariwisata membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Kehadiran program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yaitu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi daerah melalui pariwisata. Hal itu yang dihadirkan dalam pembangunan wisata oleh kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pante Menye tepatnya di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana hasil Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pante Menye dalam proses implementasi program terhadap masyarakat. Pada penelitian ini menggunakan deskritif kualitatif. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menentukan informan memakai Teknik purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang diperlukan. Selanjutnya menganalisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi program pengembangan wisata yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) melalui berkenaan dengan David C Korten yakni, kesesuaian antara program dengan kelompok sasaran dengan aspek memiliki tujuan yang jelas, anggaran yang tepat, memiliki strategi dalam pelaksanaannya. Implementasi berikutnya yaitu, kesesuaian antara program dengan organisasi pelaksana antara lain Pemahaman dan pengetahuan organisasi pelaksana, respon pelaksana/masyarkat terhadap implementasi, intensitas dari respon pelaksana. Kemudian implementasi berikutnya dengan kesesuaian antara pelaksana program dan kelompok sasaran antara lain melakukan musyawarah, serta pemilihan anggota pokdarwis berdasarkan prinsip kekeluargaan. Hasilnya menunjukkan kesejahteraan masyarakat yang optimal khususnya masyarakat yang berpartisipasi di dalam Pokdarwis, peningkatan perekonomian masyarakat yang stabil, perubahan pola pikir masyarakat terhadap pendidikan semakin baik dan tingkat akses berbudaya politik yang memadai. Namun, dalam implementasinya memang belum sepenuhnya berhasil dikarenakan masih berkurangnya anggaran dana untuk menambah spot foto, fasilitas umum misalnya mushola dan kamar mandi. Selain itu, minimnya partisipasi masyarakat untuk menjaga dan merawat destinasi wisata.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item