Batas Usia Nikah dalam Pemikiran KH. Husein Muhammad Perspektif Maqashid Asy-Syariah

Siti Jahroh, - (2021) Batas Usia Nikah dalam Pemikiran KH. Husein Muhammad Perspektif Maqashid Asy-Syariah. In: Maqasid Asy - Syari'ah dan Isu-isu Kontemporer dalam Hukum Keluarga, Hukum Bisnis, dan Politik Hukum Islam. Q-MEDIA, Yogyakarta, pp. 29-67. ISBN 978-602-6213-72-3

Preview	Text (Batas Usia Nikah dalam Pemikiran KH. Husein Muhammad Perspektif Maqashid Asy-Syariah) Batas Usia Nikah dalam Pemikiran KH. Husein Muhammad Perspektif Maqashid Asy-Syariah.pdf - Published Version Download (588kB) | Preview
Preview	Text (Surat Pernyataan) surat-surat-pernyataan1675056387.pdf - Published Version Download (18kB) | Preview

Abstract

Diskursus batasan usia nikah menjadi sangat penting untuk dirumuskan guna mencapai tujuan-tujuan dalam pernikahan. Di samping sebagai cara pemenuhan hasrat seksual yang dibenarkan oleh agama dan peraturan perundang-undangan, tujuan pernikahan juga sebagai upaya menjaga kelangsungan kehidupan manusia/keturunan (hifz al-nasl) yang sehat, mendirikan kehidupan rumah tangga yang dipenuhi kasih sayang antara suami dan isteri dan saling membantu antara keduanya untuk kemaslahatan bersama. Tujuan-tujuan tersebut, menurut KH. Husein Muhammad, kiranya hanya dapat dicapai melalui pemenuhan sejumlah aspek yang terkait, yakni aspek kemampuan fisik untuk siap bekerja, kecakapan dalam bertindak untuk urusan sosial dan ekonomi, kecukupan dari aspek kemampuan berpikir dan bertanggungjawab, dan yang tak kalah pentingnya adalah pertimbangan pada aspek kesehatan reproduksi. Berdasarkan tujuan-tujuan dari adanya pernikahan itulah, menurut KH. Husein Muhammad, batasan minimal usia pernikahan seseorang tidak boleh kurang dari usia 18 tahun.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item