BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN TEKNIK MODELING DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA

Yuki Andarifta Putri, NIM.: 19102020020 (2022) BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN TEKNIK MODELING DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN TEKNIK MODELING DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA) 19102020020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL DENGAN TEKNIK MODELING DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA) 19102020020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Anak tunagrahita cenderung tidak mampu untuk mengarahkan dirinya sendiri sehingga membuat apapun yang terjadi pada dirinya hanya bergantung pada bantuan dari luar. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu menumbuhkan kemandirian anak tunagrahita adalah layanan bimbingan pribadisosial dengan teknik modeling. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan teknik modeling dalam pembentukan kemandirian anak tunagrahita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengambilan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak tunagrahita yang sedang atau pernah mendapatkan layanan bimbingan pribadi sosial dengan teknik modeling untuk pembentukan kemandirian. Hasil penelitian ini adalah berupa langkah-langkah teknik modeling. Langkah yang pertama adalah attentional yaitu proses dimana anak menaruh perhatian terhadap model. Pada langkah ini sikap dan perilaku anak sangat penting guna proses penerimaan informasi yang diberikan terhadap anak. Langkah yang kedua adalah retention yaitu upaya anak dalam proses memasukan informasi. Pada langkah ini ditandai dengan tingkah laku, karakteristik, fokus serta antusias anak dalam menerima informasi. Langkah yang ketiga adalah production yaitu penerapan hasil perilaku target. Pada langkah ini ditandai dengan kemampuan anak dalam menerapkan perilaku target. Tahapan yang keempat adalah motivational yaitu pertahanan perilaku melalui pemberian “reinforcement”. Peningkatan kemandirian dapat dilihat dari adanya perubahan perilaku kemandirian anak menjadi lebih baik yang dibuktikan dengan kemandirian anak dalam 3 aspek kemandirian, yaitu fisik, emosional dan sosial.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item