BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN HIDUP SISWA KELAS X JURUSAN TARI SMKI YOGYAKARTA

Rara Eka Yurika, NIM. : 19102020026 (2022) BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN HIDUP SISWA KELAS X JURUSAN TARI SMKI YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN HIDUP SISWA KELAS X JURUSAN TARI SMKI YOGYAKARTA) 19102020026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN HIDUP SISWA KELAS X JURUSAN TARI SMKI YOGYAKARTA) 19102020026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Siswa kelas X Jurusan Tari SMKI Yogyakarta merupakan pelaku seni yang memasuki masa remaja dan mulai mempertanyakan identitas, peran, dan keterampilan kerja serta dituntut untuk melakukan integrasi identitas yang bermakna di masa lalu, saat ini, dan masa depan. Namun faktanya, saat ini pelaku seni dari aspek ekonomi dan aspek sosial sering diremehkan karena kurangnya minat individu terhadap kebudayaan lokal. Maka dari itu, siswa perlu menyadari kebermaknaan hidupnya agar dapat menetapkan tujuan-tujuan yang ingin dicapai sehingga individu tidak merasa hampa, bosan, dan tidak berminat. Salah satu upaya meningkatkan kebermaknaan hidup yakni dengan bimbingan kelompok. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah bimbingan kelompok untuk meningkatkan kebermaknaan hidup siswa kelas X jurusan tari SMKI Yogyakarta. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu pembimbing kelompok dan anggota kelompok. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa langkah-langkah bimbingan kelompok untuk meningkatkan kebermaknaan hidup siswa kelas X jurusan tari SMKI Yogyakarta adalah terdiri dari empat tahap, yakni tahap pembentukan, tahap peralihan, tahap kegiatan, dan tahap pengakhiran. Tahap pembentukan meliputi pembukaan, perkenalan, penjelasan kegiatan bimbingan kelompok (pengertian, tujuan, cara pelaksanaan, dan asas-asas), ice breaking, penjelasan kebermaknaan hidup (pengertian dan contoh), dan kesimpulan. Tahap kedua yakni tahap peralihan yang meliputi salam, konfirmasi kabar dan kondisi kelompok, memastikan kesiapan kelompok, dan review materi. Tahap selanjutnya yakni tahap kegiatan. Pada tahap kegiatan, pembimbing membuka kegiatan, penyampaian materi tri nilai kebermaknaan hidup, pembahasan masalah, dan diskusi sosiodrama. Tahap keempat adalah tahap pengakhiran. Tahap pengakhiran dimulai dengan pembukaan, mengulas kembali kesimpulan di tahap kegiatan, evaluasi kegiatan dan video sosiodrama, penyampaian kesan dan pesan, dan menutup kegiatan bimbingan kelompok.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item