STRATEGI PEKERJA INFORMAL PERKOTAAN DALAM BERTAHAN HIDUP SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Studi Kasus Kampung Markisa, Blunyahrejo, Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta

Okti Inayatur Rohmah, NIM.: 20200011093 (2022) STRATEGI PEKERJA INFORMAL PERKOTAAN DALAM BERTAHAN HIDUP SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Studi Kasus Kampung Markisa, Blunyahrejo, Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STRATEGI PEKERJA INFORMAL PERKOTAAN DALAM BERTAHAN HIDUP SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Studi Kasus Kampung Markisa, Blunyahrejo, Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta)
20200011093_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (STRATEGI PEKERJA INFORMAL PERKOTAAN DALAM BERTAHAN HIDUP SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Studi Kasus Kampung Markisa, Blunyahrejo, Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta)
20200011093_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi bertahan hidup pekerja informal di masa pandemi Covid-19, dan menjadi sebuah studi kasus di Kampung Markisa. Subjek penelitian ini adalah tiga orang pekerja informal, yaitu seorang pedagang UMKM Kampung Markisa, Ketua Kampung Markisa, dan Ketua Humas Kampung Markisa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dengan teknik pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman, dan dalam model ini terdapat tiga alur kegiatan dalam menganalisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data serta penarikan kesimpulan. Teori strategi bertahan hidup dan pemberdayaan yang dipakai disini adalah menurut Edi Suharto yang menjadi pisau analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam mempertahankan usaha yang dijalankan sebagai upaya bertahan hidup di tengah pandemi, pekerja informal menerapkan tiga strategi, yaitu strategi aktif, strategi pasif, dan strategi jaringan. Tiga strategi ini membantu mereka dalam melanggengkan usaha guna bertahan hidup selama pandemi. Sementara itu, analisis tiga strategi ini menyiratkan munculnya faktor-faktor (causes) penghambat pekerja informal dalam bertahan hidup, yaitu (1) kurangnya pengawasan pendampingan, (2) sarana dan prasarana yang kurang memadai, (3) rendahnya etos kerja pekerja informal, dan (4) terbatasnya kemampuan sumber daya manusia. Kebalikan dari faktor-faktor ini adalah empat faktor pendukung, yaitu (1) munculnya motivasi tinggi, (2) pemberian pelatihan yang sesuai, (3) kuatnya partisipasi warga Kampung Markisa, dan (4) adanya modal sosial dalam pemberdayaan Kampung Markisa. Penelitian ini menyarankan hendaknya pemerintah kota mampu mendampingi mereka dalam berusaha secara berkelanjutan. Selain itu, masyarakat Kampung Markisa perlu memperluas jaringan dengan pihak swasta dalam program pemberdayaan melalui kerja sama, seperti mencari sponsor dan modal kerja.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Zulkipli Lessy, M.Ag., M.S.W., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: pemberdayaan masyarakat; pekerja informal; strategi bertahan hidup, pandemi Covid-19
Subjects: Pekerjaan Sosial
Sosial, Perubahan
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Pekerjaan Sosial
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 10 Feb 2023 09:51
Last Modified: 10 Feb 2023 09:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56064

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum