METODOLOGI PENGEMBANGAN BERPIKIR INTEGRATIF PENDEKATAN DIALEKTIK

Maksudin,, - (2016) METODOLOGI PENGEMBANGAN BERPIKIR INTEGRATIF PENDEKATAN DIALEKTIK. Pustaka Pelajar, Yogyakarta. ISBN 978-602-229-607-2

[img]
Preview
Text (METODOLOGI PENGEMBANGAN BERPIKIR INTEGRATIF PENDEKATAN DIALEKTIK)
METODOLOGI PENGEMBANGAN BERPIKIR INTEGRATIF PENDEKATAN DIALEKTIK.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1676030609.pdf - Published Version

Download (17kB) | Preview

Abstract

Kegelisahan seorang akademisi terkait ketimpangan, tidak adanya kese- imbangan antara kemudahan fasilitas berkat perkembangan dan penemuan IPTEKS dengan paradigma integrasi interkoneksi agama dan sains dan bahkan tampak adanya kecenderungan perkembangan dan penemuan IPTEKS justru semakin mengotak-ngotak ilmu pengetahuan dan agama, masing-masing berdiri sendiri. Pada hal akhir-akhir ini manusia kebanyakan mendapatkan kemudahan. mengakses gagasan, ide, konsep pemikiran para ahli, mudah mendapatkan buku- buku referensi berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui jaringan internet, toko-toko buku, perpustakaan, jurnal-jurnal ilmiah, dan makalah- makalah ilmiah yang dipublikasikan maupun yang tidak. Di sisi lain justru kemudahan-kemudahan memperoleh referens: keilmuan pada umumnya kita manusia "tidak atau belum bisa memanfaatkan berbagai kemudahan itu, untuk melakukan kajian secara kritis, logis, empiris, dan sistematis, karena pada hakikatnya segala temuan, pemikiran baik berupa ide, gagasan, konsep, dan bahkan teori sekalipun sah-sah saja untuk dikritisi berdasarkan metodologi berpikir integratif Solusi nondikotomis/integratif/tauhidik dengan filsafat ilmu dan metodo- logi berpikir integratif, bahwa secara teologis agama dan sains nondikotomik bersumber dan berasal dari Allah SWT. Eksistensi agama yang diimani, diyakini dan diamalkan ajarannya akan membawa pemeluknya dalam hidup dan sistem kehidupan lebih baik, tertib, dan berkualitas. Aspek kehidupan agama, sains, politik, ekonomi, sosial, pendidikan, kekeluargaan, kebudayaan, olahraga kesenian, kesehatan, lingkungan hidup dan pertahanan keamanan. Demikian pula eksistensi sains bagi agama berfungsi sebagai pengukuh, dan penguat agama bagi pemeluknya, karena dengan sains mampu mengungkap rahasia rahasia alam semesta dan sainya, sehingga akan menambah khidmat dan khusyuk dalam beribadah dan bermu'amalah. Nondikotomis/Integratif/Tauhidik dibangun berdasarkan fondasi yang paling esensi adalah agama dan sunnatullah (hukum alam); fondasi ini dibingkai dengan iman dan takwa; bingkai iman dan takwa adalah think and remembering Tuhan, di bingkai ke dalam mindset dan mindmap, dibingkai ke dalam body of knowledge, dibingkai ke dalam berpikir dialektis yang diawali dari tesis-antitesis- sintesis; dibingkai ke dalam firman/qauliyah Allah: dogma/doktrin, kauniyah, dan nafsiyah serta sunnatullah (hukum alam); dibingkai ke dalam paradigma agama dan sains nondikotomik Metodologi berpikir integratif agama dan sains-teknologi berdasarkan pada nondikotomis/integratif/tauhidik. Filsafat ilmu dapat dijadikan entry point metodologi berpikir integratif, karena memang melalui filsafat ilmu berpikir filosofis tentang keilmuan dikaji dan dibahas, dan filsafat ilmu secara esensial dan substansial mengkaji berbagai macam disiplin ilmu dari aspek filsafatnya, teori-teori, pendekatan, dan strategi perolehan serta pengembangan, sehingga filsafat ilmu bagi pembelajar merupakan aktualisasi, dan eksistensinya dalam hidup dan sistem kehidupan

Item Type: Book
Uncontrolled Keywords: Berpikir Integratif, Pendekatan Dialektik
Subjects: Pendidikan
Divisions: Buku
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 10 Feb 2023 19:28
Last Modified: 02 Mar 2023 21:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56099

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum