KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH MENURUT IMAM AL-GHAZALI DAN YUSUF ALQARADHAWI

BUDIYONO - NIM. 05360070, (2011) KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH MENURUT IMAM AL-GHAZALI DAN YUSUF ALQARADHAWI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH MENURUT IMAM AL-GHAZALI DAN YUSUF ALQARADHAWI )
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (810kB) | Preview
[img] Text (KEWAJIBAN SUAMI TERHADAP ISTERI SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KELUARGA SAKINAH MENURUT IMAM AL-GHAZALI DAN YUSUF ALQARADHAWI )
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (464kB)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg
Restricted to Repository staff only

Download (0B)

Abstract

Dalam kehidupan rumah tangga tidak jarang ditemui adanya ketidak adilan dan kesenjangan yang terjadi antara suami dan isteri. Salah satu penyebabnya adalah suami tidak mampu menjalankan tanggungjawabnya sebagai kepala rumah tangga. Seringkali isteri diperlakukan tidak manusiawi oleh suami, kekerasan dalam rumahtangga seakan merupakan hal yang sudah biasa dan bukanlah masalah yang perlu diperdebatkan hukumnya. Isteri seringkali merasa jenuh dengan kehidupan rumahtangganya, karena dirinya merasa hanya sebagai objek bersenang-senang bagi suami. Suami tidak pernah mau memahami dan melaksanakan kewajiban suami dengan sebaik-baiknya agar keluarga yang dia bina menjadi keluarga yang sakinah. Suami selalu menganggap dirinya sebagai pengawas dan pengatur dalam rumahtangga. Sedangkan zaman sekarang emanspasi wanita dan kesetaraan gender sudah harus terwujud. Suami dan isteri pada zaman sekarang merupakan patner yang harus saling mendukung dan saling menyempurnakan satu sama lain agar keluarga sakinah mudah terwujud. Dari beberapa masalah di atas penulis tertari untuk meneliti tentang bagaimana sesungguhnya kewajiban suami harus di laksanakan dan disesuaikan dengan masa sekarang. Di sini peneliti mengambil pendapat dua tokoh yaitu imam al-Ghazali yang merupakan salah satu dari ulama salaf al-sholih dan pendapat yusuf al-Qaradhawi yang merupakan ulama yang ulama abad 21. Dari pendapat kedua tokok ini tentunya akan didapat beberapa pendapat yang mungkin bisa dipadukan dan di selaraskan serta diaplikasikan dalam kehidupan rumahtangga pada masa sekarang, sehingga upaya mewujudkan keluarga sakinah dalam rumah tangga bukanlah hal yang sulit lagi untuk diwujudkan. Pada penelitian ini penyusun mengunakan metode liberary search yaitu penelitian yang mengunakan sumber kepustakaan yang terkait dengan pokok masalah dengan sifat penelitian deskriptif komparatif yaitu menguraikan datadata yang diperoleh kemudian dianalisa dan di bandingkan antara kedua pendapat Imam al-ghazali dan Yusuf al-Qaradhawi. Peneliti juga mengunakan analisa kesetaraan gender dalam masalah kewajiban suami terhadap isteri ini agar nanti kesimpulan dari penelitian ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan rumahtangga masa sekarang yang semakin lama semakin komplek masalah dan tantang hidupnya. Dari penelitian pendapat kedua tokoh ini dapat disimpulkan bahwa untuk masa sekarang isteri bukanlah objek untuk bersenang-senang saja bagi suami. Lebih dari itu, isteri merupakan seorang patner yang siap menyempurnakan segala kekurangan suami dalam segala hal. Oleh sebab itu suami harus bisa memposisikan isteri sebagai mitra kerja yang yang baik yang harus dihormati, dihargai yang memiliki satu tujuan poko yaitu mewujdukan keluarga sakinah dalam rumahtangga. Meski secara tehnis pendapat al-Ghazali dan yusuf al-Qaradhawi ada sedikit perbedaan. Dalam nafkah,Imam al-Ghazali memberikan pendapatnya secara lebih khusus yaitu dalam memberikan nafkah kepada seorang isteri suami harus bersikap sederhana. Tidak terlalu berlebihan tetapi juga tidak boleh terlalu pelit. Sedangkan yusuf al-Qaradhawi lebih bersifat umum. Beliau hanya menekankan bahwa suami tidak boleh mengabaikan nafkah isteri. div

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: 1. Drs. Abd Halim. M. Hum 2. Hj. Fatma Amilia S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: ketidak adilan dan kesenjangan, emanspasi wanita dan kesetaraan gender, imam al-Ghazali, yusuf al-Qaradhawi, keluarga sakinah
Subjects: Perbandingan Madzhab
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 14 Dec 2012 22:15
Last Modified: 14 Dec 2012 22:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/5628

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum