POLA TRANSAKSI PAYLATER DALAM E-COMMERCE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF

Farhan Azra, NIM.: 17103060087 (2022) POLA TRANSAKSI PAYLATER DALAM E-COMMERCE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POLA TRANSAKSI PAYLATER DALAM E-COMMERCE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 17103060087_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (POLA TRANSAKSI PAYLATER DALAM E-COMMERCE PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF) 17103060087_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Pola kehidupan manusia dalam bermasyarakat semakin berkembang dari zaman yang serba tradisional hingga ke zaman yang serba dengan teknologi, dimana perkembangan teknologi informasi telah merubah kebiasaan masyarakat dalam melakukan kegiatan transaksi jual beli. Kebiasaan masyarakat melakukan transaksi jual beli secara langsung atau tatap muka kini berubah dengan transaksi jual beli melalui internet atau transaksi online dinamakan dengan jual beli online. Kebutuhan akan proses transaksi jual beli online yang serba cepat, efektif, praktis, dan efisien ini direspon oleh perusahaan dan penyedia jasa dengan memberikan layanan kemudahan yang dinamakan dengan e-commerce. Untuk membeli suatu barang atau jasa di dalam sebuah aplikasi e-commerce tersebut perlu adanya pembayaran. Salah satu fitur pembayaran yang ada dalam e-commerce adalah Paylater. Paylater digunakan dibeberapa perusahaan e-commerce seperti Gojek, Shopee, dan Traveloka. Namun pada kenyataannya penggunaan paylater ternyata mengalami kendala yang dapat merugikan masyarakat dikarenakan adanya bunga tambahan dalam pembayarannya begitu juga dengan kedudukan hukum dan sistem perjanjian yang digunakan dalam Paylater apakah sudah sesuai dengan hukum Islam dan hukum positif. Penelitian ini perlu dilakukan agar bisa diterapkan dan digunakan dengan baik dan bijak dalam kehidupan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini bersifat yuridis normatif yang berarti bahwa metode penelitian ini fokus kepada telaah atau kajian hukum yang sudah ada dan bersumber dari bahan pustaka. Pendekatan dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif komparatif. Sumber data diperoleh dari berbagai literatur yang relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengenai tentang transaksi Paylater dalam e-commerce dalam hukum Islam merupakan bentuk dari gabungan akad (multi akad) antara jual beli (ba’i) dan qardh (utang piutang). Akad tersebut terhimpun dalam satu akad. sedangkan dalam hukum Positif transaksi paylater dalam e-commerce harus memenuhi unsur-unsur yang terdapat dalam perjanjian utang piutang, klausula baku dan kontrak elektronik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item