PENETAPAN GANTI RUGI TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM: PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Habibi Kuswoyo, NIM.: 17103060036 (2022) PENETAPAN GANTI RUGI TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM: PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENETAPAN GANTI RUGI TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM: PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM) 17103060036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENETAPAN GANTI RUGI TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM: PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM) 17103060036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pengadaan tanah untuk kepentingan umum menjadi salah satu upaya pemerintah untuk menyediakan akses tanah sebagai sarana untuk melaksanakan pembangunan. Pada dasarnya pengadaan tanah untuk kepentingan dibagi menjadi dua macam yaitu pengadaan tanah untuk kepentingan umum pemerintah dan pengadaan tanah untuk kepentingan umum swasta baik dalam sector komersil maupun non komersil. Namun dengan gencarnya pengadaan tanah untuk kepentingan umum kemudian banyak menimbulkan konflik pertanahan dalam masyarakat yang diakibatkan oleh ganti kerugian yang mungkin tidak sesuai dengan harapan. Dari hal ini penulis tertarik membahas fenomena ganti kerugian pengadaan tanah untuk kepentingan umum, penulis mencoba meneliti bagaimana sejatinya ketentuan ganti rugi pengadaan tanah untuk kepentingan dalam hukum positif dan hukum Islam serta bagaimana proses pemberian ganti rugi baik dalam hukum positif maupun hukum Islam Penelitian ini merupakan penelitian yang berbasis kepustakaan yang kemudian dianalisis secara deskriptif-komparatif serta penulis melakukan pendekatan penelitian secara yuridis-normatif dengan hukum positif dan hukum Islam. Dalam hal ini penulis menelaah undang-undang, peraturan pemerintah maupun peraturan terkait dengan pengadaan tanah untuk kepentingan umum, sedangkan dalam hukum Islam penulis mencoba mengkaji Al-Qur’an dan hadis serta dalil-dalil yang berkaitan dengan pengdaan tanah untuk kepentingan umum untuk kemudian diuraikan menggunakan teori Gustav Radruch yaitu tiga nilai dasar hukum dan teori maslahah ‘ammah. Berdasarkan metode yang digunakan, maka diketahui bahwa dalam hukum Islam maupun hukum positif sama-sama mengenal mekanisme pelepasan hak atas tanah namun dengan tetap memberikan ganti kerugian secara layak dan adil dan ganti kerugian berdasarkan hukum positif dan hukum islam haruslah ditentukan berdasarkan hasil evaluasi terhadap barang yang akan digantikan kerugiannya

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item