TEOLOGI ANTROPOSENTRIS SEBAGAI BASIS QIRA’AH MUBADALAH (TELAAH METODE PENAFSIRAN FAQIHUDDIN ABDUL KODIR ATAS AYAT-AYAT PENCIPTAAN PEREMPUAN)

Arsyil Majid, NIM.: 17105030005 (2022) TEOLOGI ANTROPOSENTRIS SEBAGAI BASIS QIRA’AH MUBADALAH (TELAAH METODE PENAFSIRAN FAQIHUDDIN ABDUL KODIR ATAS AYAT-AYAT PENCIPTAAN PEREMPUAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (TEOLOGI ANTROPOSENTRIS SEBAGAI BASIS QIR>A>’AH MUBA>DALAH (TELAAH METODE PENAFSIRAN FAQIHUDDIN ABDUL KODIR ATAS AYAT-AYAT PENCIPTAAN PEREMPUAN))
17105030005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TEOLOGI ANTROPOSENTRIS SEBAGAI BASIS QIR>A>’AH MUBA>DALAH (TELAAH METODE PENAFSIRAN FAQIHUDDIN ABDUL KODIR ATAS AYAT-AYAT PENCIPTAAN PEREMPUAN))
17105030005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Al-Qur’an menegaskan bahwa penciptaan laki-laki dan perempuan agar mereka saling mengenal, saling membantu, saling melengkapi. Saling mengenal yang disebut al-Qur’an sebagai tujuan penciptaan perbedaan tersebut merupakan salah satu tangga dalam perjalanan manusia menuju kemuliaan. al-Qur‟an menjadikan kesalingan antara laki-laki dan perempuan sebagai sebuah upaya mengokohkan kemanusiaan. Namun, realitas kehidupan manusia hingga saat ini menunjukkan ketidakberpihakan kepada perempuan, yang secara teoretis disebut sebagai patriarki. Patriarki yang membudaya ini sangat sulit dihentikan, tapi juga tidak mungkin untuk dibiarkan. Menjadi lebih sulit ketika ulama-ulama yang menjadi panutan dalam beragama juga bersikap patriarkis. Faqihuddin berpandangan bahwa ayat-ayat yang terkesan patriarkis perlu dilakukan pembacaan ulang. Sebab, pada dasarnya Tuhan menciptakan seluruh manusia dengan setara dan adil. Ayat-ayat yang dipahami secara patriarkis akan bertentangan dengan dasar penciptaan manusia. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka, data-datanya dikumpulkan dari dokumen-dokumen yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung. Data primer dalam penelitian ini adalah buku tafsir Qira’ah Mubadalah karya Faqihuddin Abdul Kodir. Selain buku tersebut yang dirujuk dalam penelitian ini menjadi sumber data sekunder. Data-data tersebut dikelola secara deskriptif dan kemudia dianalisis. Dalam penelitian ini penulis menemukan basis teologi antroposentris dalam mubadalah yang diusung oleh Faqihuddin. Faqihuddin melakukan pengkajian ulang terhadap ayat-ayat gender secara komprehensif menggunakan pembacaan Qira‟ah Mubadalah yang ia rumuskan kembali. Faqihuddin berusaha mengembalikan penafsiran al-Qur’an kepada “al-Qur’an itu sendiri”; setiap ayat di dalam al-Qur’an tidak ada yang bertentangan, bahkan saling dukung mendukung. Dalam buku Qira’ah Mubadalah Faqihuddin menampakkan keterkaitan ayat-ayat tersebut, sisi-sisi saling dukung mendukung. Antara ayat-ayat penciptaan dan ayat-ayat yang berupa perintah-perintah keimanan dalam perspektif mubadalah Faqihuddin saling mengokohkan. Prinsip-prinsip keimanan dalam mubadalah menjadi legitimasi utama untuk menegaskan kesetaraan, bahkan pada kesempatan tertentu Faqihuddin menjadikan argumen-argumen teologis sebagai penyambung logika mubadalahnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Mahbub Ghozali
Uncontrolled Keywords: Mubadalah, Keadilan Gender, Teologi Antroposentris
Subjects: Gender
WANITA DALAM ISLAM
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 24 Feb 2023 13:09
Last Modified: 24 Feb 2023 13:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56513

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum