PENGEMBANGAN E-MODUL QAWA’ID BERBASIS PENDEKATAN STRUKTURAL DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL ULUUM PURWOKERTO

Malyuna Milyari Faidah, NIM.: 20204022003. (2022) PENGEMBANGAN E-MODUL QAWA’ID BERBASIS PENDEKATAN STRUKTURAL DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL ULUUM PURWOKERTO. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN E-MODUL QAWA’ID BERBASIS PENDEKATAN STRUKTURAL DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL ULUUM PURWOKERTO) 20204022003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN E-MODUL QAWA’ID BERBASIS PENDEKATAN STRUKTURAL DI PONDOK PESANTREN ROUDLOTUL ULUUM PURWOKERTO) 20204022003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Kesulitan mempelajari qawa’id menjadi problematika dalam kajian bahasa Arab. Bahan ajar yang masih bersifat klasik dan monoton menjadi salah satu sumber permasalahan. Penggunaan model bahan ajar tersebut memicu rasa bosan dan kejenuhan para peserta didik sehingga menimbulkan hasil pembelajaran yang kurang efektif. Inovasi pengembangan e-modul qawa’id dengan berlandaskan pendekatan struktural menjadi upaya penyelesaian masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengembangan e-modul serta untuk mengetahui validitas dan efektivitasnya dalam pembelajaran qawa’id di kelas ibtida’ pondok pesantren Roudlotul Uluum Purwokerto. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D) dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahap, yakni: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan tes. Analisis data menggunakan rumus persentase, rumus nilai rata-rata, rumus koefisiensi korelasi dan rumus rerata ideal. Uji keabsahan data menggunakan uji validitas dan uji efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pengembangan E-Modul qawa>’id berbasis pendekatan struktural meliputi lima tahap: Analysis, yakni menganalisa permasalahan pembelajaran dan kebutuhan pengembangan e-modul hasilnya menyatakan bahwa peserta didik membutuhkan bahan ajar yang menarik dan tidak monoton. Design, yakni merancang e-modul dengan landasan struktural dan berdasarkan hasil analisis di tahap sebelumnya. Development, yakni membuat produk e-modul sesuai dengan rancangan dan divalidasi oleh para ahli media dan ahli materi. Yang pertama hasil validasi dari ahli media yaitu ukuran huruf diperbesar, penggunaan warna sesuai dengan pasangan warna, e-modul dilengkapi dengan petunjuk penggunaan tombol. Kedua hasil validasi dengan ahli materi yaitu menambahkan materi pada bab i’ra>b, dan memberikan arti pada setiap contoh. Implementation, yakni menerapkan e-modul pada peserta didik dalam pembelajaran qawa’id di kelas ibtida’. Evaluation, yakni penilaian terhadap hasil penerapan e-modul. Hasil penilaiannya menunjukkan bahwa respon peserta didik sebesar 88,92% dengan kriteria “Sangat Baik”, hasil penilaian sikap sebesar 87,56% dengan kriteria “Sangat Baik”, dan hasil nilai rata-rata prestest kelas ibtida’ sebesar 92,1 dengan kriteria “Sangat Memuaskan”, (2) Hasil uji validitas e-modul qawa>’id adalah r-hitung 0,969865 > r-tabel 0,316032 dengan keputusan “Sangat Valid”. Hasil uji efektivitas e-modul qawa>’id dengan rerata ideal sebesar 178,88. Jumlah ini berada pada interval 169,17 ≤ x < 181,50 dengan kriteria efektif.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item