SETAN MENGALIR DALAM DARAH MANUSIA (RELASI HADIS DAN SAINS DENGAN PEMAHAMAN ZAGHLUL AN-NAJJAR)

Ahmad Saifullah, NIM.: 19105050033 (2022) SETAN MENGALIR DALAM DARAH MANUSIA (RELASI HADIS DAN SAINS DENGAN PEMAHAMAN ZAGHLUL AN-NAJJAR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SETAN MENGALIR DALAM DARAH MANUSIA (RELASI HADIS DAN SAINS DENGAN PEMAHAMAN ZAGHLUL AN-NAJJAR)) 19105050033_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (SETAN MENGALIR DALAM DARAH MANUSIA (RELASI HADIS DAN SAINS DENGAN PEMAHAMAN ZAGHLUL AN-NAJJAR)) 19105050033_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Setan pada umumnya dipahami sebagai sosok makhluk ghaib yang menyeramkan, dan mampu membawa malapetaka bagi manusia. selain itu ada juga yang mengambarkan setan sebagai sifat buruk dan tidak ada manfaat yang dapat diambil darinya, baik itu dari kalangan setan jin bahkan manusia. Hadis tentang setan mengalir dalam darah manusia menunjukan bahwa pada tubuh manusia pun terdapat setan yang di percaya mampu untuk membawa manusia kepada sesuatu yang buruk. Pemahaman terhadap hadis di zaman sekarang telah mengalami perkembangan, salah satunya adalah memahami hadis yang mempunyai makna sains seperti yang di lakukan oleh ulama kontemporer saat ini yaitu Zaghlul An-Najjar. Fokus penelitian ini terbagi menjadi dua dalam rumusan masalah, yaitu pertama bagaimana status hadis setan mengalir dalam darah manusia, kedua bagaimana pemahaman hadis setan mengalir dalam darah manusia dengan menggunakan pemahaman Zaghlul An-Najjar. Metode penilitian yang digunakan yaitu kualitatif yang diperoleh dari kepustakaa (library reaserch) dan penyajian data secara deskriptif dan analisis Berdasarkan temuan pada penilitian ini, bahwa hadis yang di teliti memiliki kriteria shahih dengan melakukan analisis melalui kritik sanad dan matan. Hadis tersebut kemudian dipahami melalui pemahaman sains modern seperti yang dilakukan oleh Zaghlull An-Najjar dalam meneliti hadis-hadis sains, dan ditemukan bahwa hadis setan yang mengalir dalam darah manusia dipahami sebagai produksi hormon berlebih akibat rasa was-was dari praduga negatif pada manusia. Oleh karena itu Rasulullah melarang umatnya agar menjauhi perilaku tersebut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item