HADIS TENTANG MENGENDALIKAN HAWA NAFSU MARAH (KAJIAN MA’ANIL HADIS)

Lathifatul Maghfiroh, NIM.: 19105050064 (2022) HADIS TENTANG MENGENDALIKAN HAWA NAFSU MARAH (KAJIAN MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS TENTANG MENGENDALIKAN HAWA NAFSU MARAH (KAJIAN MA’ANIL HADIS))
19105050064_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS TENTANG MENGENDALIKAN HAWA NAFSU MARAH (KAJIAN MA’ANIL HADIS))
19105050064_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sifat marah merupakan tabiat manusia sejak lahir dimana ketika merasa marah hati akan merasa bergejolak seperti ada api yang membakar hal itu yang menyertai disaat manusia merasa marahnya dipuncak yang tidak terkendali. Hawa nafsu itu pada dasarnya datang dari marah yang tidak terkendali dimana seseorang tidak dapat mengendalikan tindakan yang diambil ketika marah, sebenarnya sebuah langkah yang tanpa dipikirkan dengan baik, seperti yang sering terjadi sebagai contoh, kasus suporter sepakbola yang sering membuat keributan dan guru yang memukul muridnya. Pada dasarnya ketika manusia marah akan kehilangan akal sehat atau kehilangan kendali karena pengaruh hawa nafsunya tersebut, maka tindakan yang diambil mengakibatkan hal yang merugikan, itulah yang menjadikan marah itu sebagai larangan untuk manusia sebagaimana yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Penelitian hadis menahan hawa nafsu amarah akan berfokus pada rumusan masalah yaitu, pertama, Bagaimanakah pemahaman hadis tentang mengendalikan hawa nafsu marah? Kedua, Bagaimanakah kontekstualisasi hadis tentang mengendalikan hawa nafsu marah? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang data diperoleh dari kepustakaan (library reaserch) dengan menggunakan metode penyajian data secara lengkap dan dituangkan secara deskritif dan analisis. Hadis ini ditakhrij menggunakan kaidah kritik sanad, I’tibar dan kaidah jarh wa ta’dil, sedangkan untuk memahami maknanya menggunkan kajian ma’anil hadis dengan metode pemahaman hadis yang ditawarkan oleh Yusuf Al-Qardawi untuk mendapatkan interpretasi yang terdapat pada pemaknaan hadis tentang hawa nafsu marah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas ada beberapa hal yang didapatkan yaitu: pertama, hadis tentang mengendalikan hawa nafsu marah diyakini bahwa periwayatannya bersambung sampai Nabi Muhammad SAW. sehingga, baik dari aspek sanad dan matan hadis dinyatakan sahih dan dapat dijadikan hujjah. Dalam hadis tersebut mempunyai ide dasar bahwa menahan hawa nafsu marah mencegah manusia dari perbuatan buruk dan kemungkaran. Setiap manusia memiliki kemantangan emosi marah yang berbeda-beda dalam mengendalikannya, karena marah yang dilarang adalah ketika dorongan hawa nafsu menjerumuskan manusia untuk berbuat keburukan dan merugikan diri sendiri serta orang lain, sedangkan marah yang diperbolehkan yakni untuk urusan membela ajaran agama Allah SWT. Kedua, kontektual hadis pada masa dewasa saat ini tidak sedikit yang terpengaruh oleh hawa nafsunya untuk melampiaskan marahnya, seperti kasus suporter sepak bola yang merasa kecewa dan marah, sehingga melakukan keributan akibatnya banyak pihak yang dirugikan dan akibat marah juga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh manusia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Saifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I., M.A
Uncontrolled Keywords: Perasaan Marah, Hawa Nafsu, Riwayat Shahih Bukhari
Subjects: Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 24 Feb 2023 15:35
Last Modified: 24 Feb 2023 15:35
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56590

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum