REPRESENTASI IDEOLOGI SALAFI DALAM TAFSIR DIGITAL: ANALISIS WACANA KRITIS ATAS STRUKTUR DAN SITASI PENAFSIRAN AL-QUR’AN DALAM WWW.MUSLIM.OR.ID

Ilham Ali Hasan, NIM.: 20205032024 (2022) REPRESENTASI IDEOLOGI SALAFI DALAM TAFSIR DIGITAL: ANALISIS WACANA KRITIS ATAS STRUKTUR DAN SITASI PENAFSIRAN AL-QUR’AN DALAM WWW.MUSLIM.OR.ID. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (REPRESENTASI IDEOLOGI SALAFI DALAM TAFSIR DIGITAL: ANALISIS WACANA KRITIS ATAS STRUKTUR DAN SITASI PENAFSIRAN AL-QUR’AN DALAM WWW.MUSLIM.OR.ID) 20205032024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (REPRESENTASI IDEOLOGI SALAFI DALAM TAFSIR DIGITAL: ANALISIS WACANA KRITIS ATAS STRUKTUR DAN SITASI PENAFSIRAN AL-QUR’AN DALAM WWW.MUSLIM.OR.ID) 20205032024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Masuknya Islam ke dunia digital oleh para pengguna dan pendakwah Islam, telah melahirkan berbagai ekspresi keagamaan, salah satunya adalah tafsir al-Qur’an digital. Pada perkembangannya, para penafsir di dalam media digital tersebut, memiliki ideologi dan orientasi keagamaan yang berbeda-beda, yang kemudian mempengaruhi wacana tafsir yang dihasilkan. Pengaruh ideologi tersebut, telah melahirkan beberapa problem seputar ideologisasi wacana tafsir al-Qur’an, diantaranya adalah persoalan ideologi yang bermain di balik teks-teks yang ditampilkan, dan peran ideologi di dalam memilah pengutipan atas teks penafsiran. Wacana tafsir digital yang termuat dalam situs-situs tanpa peran serta editor atau reviewer yang mumpuni, rawan digiring ke arah ideologisasi tafsir al-Qur’an, apalagi jika situs yang memuat tafsir-tafsir al-Qur’an tersebut jelas memiliki kecenderugan dengan ideologi keagamaan tertentu. Untuk mengkaji problem yang demikian, penelitian ini menjadikan artikel-artikel penafsiran al-Qur’an dalam website www.muslim.or.id sebagai objek penelitian. Dengan dua rumusan masalah yang meliputi; apa pola ideologi di balik struktur dan sitasi penafsiran al-Qur’an di dalamnya, serta apa tujuan dari adanya rancang bangun ideologi di dalam struktur dan sitasi penafsiran tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan berdasar pada data yang diambil dari artikel-artikel penafsiran dalam www.muslim.or.id. Untuk mengulas dengan sistemik, serta menyesuaikan pada problem sebagaimana tertera, kajian ini memanfaatkan Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough sebagai pendekatan. Teori ini dipilih karena memiliki kerangka kerja yang komprehensif di dalam mengungkap struktur ideologi yang bermain di balik teks. Selain itu, teori tersebut juga menyediakan instrumen “intertekstual” guna mengkaji seputar pengutipan di dalam setiap artikel. Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough memiliki tiga dimensi penelitian, yaitu teks, discours practice dan socio-cultural practice. Analisis teks dipergunakan untuk mengulas seputar teks penafsiran al-Qur’an, analisis discours practice dalam rangka mengetahui praktik produksi-konsumsi teks, dan analisis socio-cultural practice untuk mengetahui faktor sosial yang berengaruh pada produksi penafsiran al-Qur’an. Selain itu, Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough juga menyediakan opsi kajian interteks yang dibutuhkan untuk menelisik pengutipan-pengutipan yang dipilih di dalam penafsiran al-Qur’an. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya korespondensi dalam struktur dan sitasi penafsiran al-Qur’an dalam www.muslim.or.id dengan ideologi Salafi, mulai dari ide dasar, aspek teologis dan hal-hal yang masuk di dalam tujuan ideologi, serta penafsiran dilakukan dengan pengutipan terhadap diskursus-diskursus teologis internal Salafi. Selain itu, penafsiran al-Qur’an dalam www.muslim.or.id dilakukan dalam rangka menyebarkan ideologi Salafi melalui diskursus tafsir al-Qur’an, khususnya dengan memanfaatkan jejaring media digital.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item