KOMPARASI RELASI UPACARA KEAGAMAAN DAN KOHESI SOSIAL DI PURA DHARMA SHANTI PRAMBANAN DAN MASJID LEMPUYANGAN DANUREJAN

Nur Hanifah Ahmad, NIM.: 17105020029 (2022) KOMPARASI RELASI UPACARA KEAGAMAAN DAN KOHESI SOSIAL DI PURA DHARMA SHANTI PRAMBANAN DAN MASJID LEMPUYANGAN DANUREJAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KOMPARASI RELASI UPACARA KEAGAMAAN DAN KOHESI SOSIAL DI PURA DHARMA SHANTI PRAMBANAN DAN MASJID LEMPUYANGAN DANUREJAN)
17105020029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KOMPARASI RELASI UPACARA KEAGAMAAN DAN KOHESI SOSIAL DI PURA DHARMA SHANTI PRAMBANAN DAN MASJID LEMPUYANGAN DANUREJAN)
17105020029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui perubahan kohesi sosial berdasarkan kegiatan upacara keagamaan di Masjid Lempuyangan Yogyakarta dan Pura Dharma Shanti Prambanan. Penelitian dilakukan di dua lokasi tersebut memiliki kesamaan atau persamaan pada inti pembahasan dari segi daerah, sejarah dan bentuk upacara keagamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang berfokus pada sistem wawancara, observasi dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori sosiologi agama dari Emile Durkheim yang mengharuskan peneliti melakukan penelitian dengan hybrid atau pulang pergi secara konsisten hingga penelitian selesai dilakukan. Sistem komparasi dalam penelitian ini lebih dikuatkan pada perbandingan dari dua agama di dua tempat ibadah yang ada di Yogyakarta namun berbeda kecamatan. Penelitian ini menghasilkan penemuan terkait perubahan kohesivitas sosial keagamaan di Masjid Lempuyangan Yogyakarta dan Pura Dharma Shanti Prambanan. Perbedaan kedua agama ini yaitu Masjid Lempuyangan yang masuk dalam daerah mayoritas ini mendapatkan sentimental yang jauh lebih rendah dari masyarakat. Berbeda dari Pura Dharma Shanti yang tergolong berada di wilayah minoritas, sebab berada di wilayah minoritas ini maka mendapatkan sentimental yang jauh lebih dilingkungan masyarakat. Dalam sejarahnya juga memiliki inti pada proses pembangunan Pura Dharma Shanti yang berawal dari kecamatan yang tidak ada Pura menjadi ada. Kemudian pada Masjid Lempuyangan terdapat sejarah Masjid Lempuyangan yang berawal dari pemberian tanah Kraton Yogyakarta kepada seorang Tabib yang berhasil menyembuhkan salah satu keluarga Kraton Yogyakarta. Adanya tempat ibadah suatu agama tersebut menghasilkan terjadinya proses kohesivitas sosial di dalam lingkungan tempat ibadah maupun luar lingkungan tempat ibadah. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka menghasilkan kesimpulan bahwa umat yang ada di Masjid Lempuyangan Pura dan Dharma Shanti memiliki sisi kohesivitas yang baik dengan sikap toleransi kepada agama lain yang ada di tempat ibadah. Gotong royong antar umat beragama terjadi kuat di kedua lokasi penelitian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Rahmat Fajri, M.A
Uncontrolled Keywords: ritual; kohesi; masjid; pura; upacara keagamaan
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 28 Feb 2023 09:53
Last Modified: 28 Feb 2023 09:53
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56693

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum