PENAFSIRAN GAD AL-BASAR MENURUT SAYYID QUTB DAN M. QURAISH SHIHAB

M. Samsudin Amin, NIM.: 18105030004 (2022) PENAFSIRAN GAD AL-BASAR MENURUT SAYYID QUTB DAN M. QURAISH SHIHAB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN GAD AL-BASAR MENURUT SAYYID QUTB DAN M. QURAISH SHIHAB)
18105030004_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN GAD AL-BASAR MENURUT SAYYID QUTB DAN M. QURAISH SHIHAB)
18105030004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena saat ini, banyak terjadi pelecehan seksual, yang disebabkan karena kurangnya menjaga pandangan dan mengumbar aurat serta tidak mengenakan penutup badan dengan sempurna sesuai syariat Islam. Dalam skripsi yang berjudul “Penafsiran Gad Al-Basar Menurut Sayyid Qutb dan M. Quraish Shihab”. Penulis memfokuskan pada dua ayat surat an-Nur, yaitu kata “yaguddu pada an-Nur ayat: 30 dan kata yagd}ud}na pada ayat: 31. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitataif, penelitian yang bersumber Library Research. Yakni, dengan mengumpulkan data-data yang bersangkutan terkait makna gad albas ar, baik berupa karya ilmiah, skripsi, tesis, maupun lainnya. Dan juga dengan mencari kitab Tafsir Fī Ẓilal Al-Qur’an dan al-Misbah sebagai acuan utama dalam penelitian ini. Dilanjutkan dengan menganalisis makna gad al-bas}ar dari kedua tokoh tersebut dengan masing-masing kitab Tafsirnya. Penelitian ini berakhir dengan menyimpulkan sebagai jawaban rumusan masalah. Tiga rumusan masalah yang penulis paparkan, pertama, bagaimana penafsiran makna gad} al-bas}ar menurut Sayyid Qutb di dalam Fī Zilal Al-Qur’an dan M. Quraish Shihab dengan Tafsirnya al-Misbah? Kedua, apa perbedaan dan persamaan penafsiran Sayyid Qutb dan M. Quraish Shihab tentang makna gad albas ar? Ketiga, apa kelebihan dan kekurangan penafsiran Sayyid Qut}b dan M. Quraish Shihab? Hasil dari penelitian yang telah penulis lakukan terkait makna gad} albas} ar menurut kedua mufassir tersebut tidak jauh berbeda, yakni banyak akan kesamaannya. Terlihat dari metode yang digunakan kedua tokoh tersebut sama, yaitu metode tahlili. Adapaun perbedaan antar kedua tokoh tersebut terdapat pada cara menafsirkan, yaitu Sayyid Qutb yang cenderung pada penggunaan sastra Arab. Berbeda dengan M. Quraish Shihab, ia lebih dengan memahami ayat secara kontekstual dan menafsirkan dengan perkata. Lain dari itu, perbedaan juga terlihat dari lingkungan dan pengaruh sosial yang berbeda. Sedangkan pada kekurangan dan kelebihan dari kedua Tafsir tersebut hanya pada pengaruh sosial yang terjadi pada saat kitab Tafsir kedua tokoh tersebut dituliskan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: kitab tafsir; hijab; Sayyid Qutb; M. Quraish Shihab
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Hijab - Jilbab
Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 01 Mar 2023 10:30
Last Modified: 01 Mar 2023 10:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56750

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum