PENAFSIRAN TERM “KHAUF” DALAM AL-QUR’AN (Telaah Atas Pemikiran Misbah Mustafa Dalam Tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil)

Mirna Elisa, NIM.: 18105030018 (2022) PENAFSIRAN TERM “KHAUF” DALAM AL-QUR’AN (Telaah Atas Pemikiran Misbah Mustafa Dalam Tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENAFSIRAN TERM “KHAUF” DALAM AL-QUR’AN (Telaah Atas Pemikiran Misbah Mustafa Dalam Tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil)) 18105030018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENAFSIRAN TERM “KHAUF” DALAM AL-QUR’AN (Telaah Atas Pemikiran Misbah Mustafa Dalam Tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil)) 18105030018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena takut (khauf) di tengah-tengah masyarakat era kontemporer memiliki beragam pemaknaan. Perbedaan pemakaan takut (khauf) tersebut muncul tergantung konteks problem masalah yang dialami seseorang, baik itu berkaitan tentang problem sosial masyarakat maupun problem teologi. Padahal pemaknaan term takut (khauf) dengan segala derivasinya di dalam Al-Qur’an memilki makna sangat luas, di antaranya yaitu term khauf, khasyyah rah}aba dan wajal. Banyak mufassir memaknai khauf berkaitan dengan tasawuf karena khauf menjadi landasan bagi para sufi agar dekat dengan Tuhan. Sedangkan di dalam tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil karya Misbah Mustafa, pemaknaan term khauf berkaitan dengan sosial dan teologi. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji term khauf dalam Al-Qur’an perspektif Misbah Mustafa di dalam tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil, karakteristik penafsiran term khauf dan relevansi penafsiran term khauf dengan konteks kekinian. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif dengan jenis kajian pustaka (library research). Adapun data primer yaitu kitab tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil, dan data sekunder bersumber dari buku-buku, kita-kitab tafsir dan karya tulis yang berkaitan dengan khauf dan tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil. Data yang diperoleh akan diolah dengan metode deskriptif analitis, yaitu menguraikan pengertian dari khauf, penafsiran khauf menurut para mufassir dan menganalisis penafsiran khauf menurut Misbah Mustafa dalam tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan. Pertama, term khauf menurut Misbah Mustafa dalam tafsir al-Iklil Fi Ma’ani al-Tanzil dimaknai sebagai wedi (takut), meden-medeni (menakut-nakuti), ajrih (takut), kuwatir (khawatir), apes (lemah atau malang) dan ngowahi jumlahe (mengurangi jumlah). Kedua, kekhasan penafsiran Misbah Mustafa dalam tafsir al-Iklil terhadap pemaknaan term khauf berbeda dengan tafsir yang lain terlihat dalam QS an-Nisa’ (4): 9 dimaknai sebagai apes (lemah atau malang), dan QS al-A‘raf (7): 59 dimaknai sebagai wedi (takut) dan QS an-Nah}l (16): 47 ngowahi jumlahe (mengurangi jumlah). Ketiga, penafsiran Misbah Mustafa dalam QS al-Baqarah ayat 155 memiliki relevansi dengan kasus pandemi Covid-19. Dalam QS al-Baqarah ayat 155 bahwa Allah memberi ujian kepada manusia salah satunya berupa pandemi Covid-19. Dampak negatif dari Covid-19 memunculkan perasaan takut tertular virus, takut kehilangan pekerjaan, kekurangan harta sehingga kelaparan melanda, kesehatan menurun serta banyaknya kasus kematian. Selain itu, aktivitas manusia dan perekonomian menjadi lumpuh. Oleh karena itu, ujian berupa pandemi Covid-19 menguji para manusia dan Allah ingin melihat apakah para manusia akan bersabar dari ujian Allah atau berputus asa dari ujian Allah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item