ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT MASYARAKAT DIENG, WONOSOBO, JAWA TENGAH

Solehah, NIM.: 18106040012 (2022) ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT MASYARAKAT DIENG, WONOSOBO, JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT MASYARAKAT DIENG, WONOSOBO, JAWA TENGAH) 18106040012_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ETNOBOTANI TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT MASYARAKAT DIENG, WONOSOBO, JAWA TENGAH) 18106040012_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dieng merupakan daerah yang terletak di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah yang memiliki kenakeragaman jenis tumbuhan yang melimpah serta memiliki suhu dingin yang ekrstrim. Pemanfaatan tumbuhan oleh masyarakat Dieng bermacam – macam, salah satunya dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari ragam pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Dieng Wonosobo Jawa Tengah dengan mengetahui bagaimana pemaanfaatan tumbuhan berkhasiat obat di masyarakat Dieng meliputi jenis tumbuhan, organ tumbuhan yang dimanfaatkan, cara penggunaan dan cara memperoleh pengetahuan mengenai tumbuhan berkhasiat obat. Penelitian dilaksanakan di Desa Dieng tepatnya di Dusun Dieng dan Dusun Kalilembu pada bulan Agustus sampai Oktober 2022. Metode yang digunakan kualitatif dan kuantitatif, pengambilan data melalui wawancara terhadap 11 informan yang dipilih secara Snowball Sampling. Hasil penelitian ditemukan 63 spesies dari 39 Famili yang dimanfaatkan masyara-kat di kedua desa tersebut untuk pengobatan penyakit. Jumlah spesies terbanyak berasal dari famili Asteraceae, diikuti oleh Solanaceae. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan obat diperoleh dari dukun bayi. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah daun (50,70%). Sebagian besar tumbuhan obat direbus (8,78%) dan cara penggunaannya yang paling banyak yaitu diminum (55,55%). Habitus yang paling dimanfaatkan yaitu herba dengan (36,5%). Tumbuhan dengan nilai guna paling tinggi adalah terong belanda, carica dan meniran dengan nilai 0,6. Terong belanda juga merupakan tumbuhan obat dengan nilai penting paling tinggi dengan persentase 81,81%, disusul oleh carica dengan persentase 72,72%.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item