PERANCANGAN CORAK BATIK BERDASARKAN IDENTITAS TEMPAT (STUDI KASUS: KELOMPOK USAHA BERSAMA PELANGI SEJATI DI DUSUN SEJATI DESA, KAPANEWON MOYUDAN, KABUPATEN SLEMAN)

Muhammad Rafli, NIM.: 18106060001 (2023) PERANCANGAN CORAK BATIK BERDASARKAN IDENTITAS TEMPAT (STUDI KASUS: KELOMPOK USAHA BERSAMA PELANGI SEJATI DI DUSUN SEJATI DESA, KAPANEWON MOYUDAN, KABUPATEN SLEMAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERANCANGAN CORAK BATIK BERDASARKAN IDENTITAS TEMPAT (STUDI KASUS: KELOMPOK USAHA BERSAMA PELANGI SEJATI DI DUSUN SEJATI DESA, KAPANEWON MOYUDAN, KABUPATEN SLEMAN))
18106060001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (PERANCANGAN CORAK BATIK BERDASARKAN IDENTITAS TEMPAT (STUDI KASUS: KELOMPOK USAHA BERSAMA PELANGI SEJATI DI DUSUN SEJATI DESA, KAPANEWON MOYUDAN, KABUPATEN SLEMAN))
18106060001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Pelangi Sejati merupakan kelompok usaha yang bergerak di bidang industri tenun. Dalam perkembangannya KUBE Pelangi Sejati mulai berkeinginan untuk memproduksi batik dengan corak khasnya sendiri. Dalam membuat corak khas batik suatu harus dilakukan penelusuran yang mendalam mengenai situasi dan kondisi di daerah tersebut. Untuk itu, dalam membuat corak batik khas dalam penelitian ini menggunakan identitas tempat sebagai dasarnya. Maka ditemukan identitas tempak pokok yaitu sungai progo, tenun, dan sendang kali rondo yang dapat menjadi penciri corak. Akan tetapi dalam visualisasi pada sebuah corak perlu adanya penginterpretasian bentuk ulang dengan objek yang lebih mudah untuk divisualisasikan. Maka dari tu, digunakan metafora bentuk dalam membantu hal tersebut. Dari teknik metafora didapatkan bentuk pengganti yaitu aliran air, ikan, dan kepis untuk sungai progo. Sisir dan lawe untuk tenun. Serta sendang kali rondo digambarkan dengan bentuk randu alas kuning yang juga dipilih sebagai komponen corak utama. Hasil dari konsep tersebut didapatkan 4 alternatif dengan bentuk susunan komponen yang berbeda. Untuk mendapatkan 1 corak yang menjadi unggulan, maka diperlukan pemilihan aleternatif, Metode AHP digunakan dalam memilih alternatif corak. Dengan kriteria yang dipilih dari unsur identitas tempat dan kansei word dari calon pelanggan terkait batik. Dari hasil perhitungan AHP didapatkan tingkat kepentingan untuk sub kriteria yaitu daya beda sebesar 22,553%; daya kenang sebesar 1,182%; daya pikat sebesar 51,265%; artistik sebesar 11,486%; karakter sebesar 11,486%; nyata sebesar 0,194%; dan sederhana sebesar 1,834%. Dan dengan begitu alternatif dapat dihitung dan didapatkan hasil corak 2 sebagai corak terpilih untuk diaplikasikan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Ir. Taufik Aji, S.T.,M.T
Uncontrolled Keywords: Identitas Tempat, Corak Batik, Metode AHP
Subjects: Tehnik Industri
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Industri (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 01 Mar 2023 14:34
Last Modified: 01 Mar 2023 14:34
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56779

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum