HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN ISTRI MENOLAK AJAKAN BERHUBUNGAN BADAN: PENDEKATAN MAQASHIDI JASSER AUDA

Bagus Wicaksono, NIM.: 18105050071 (2022) HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN ISTRI MENOLAK AJAKAN BERHUBUNGAN BADAN: PENDEKATAN MAQASHIDI JASSER AUDA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN ISTRI MENOLAK AJAKAN BERHUBUNGAN BADAN: PENDEKATAN MAQASHIDI JASSER AUDA)
18105050071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN ISTRI MENOLAK AJAKAN BERHUBUNGAN BADAN: PENDEKATAN MAQASHIDI JASSER AUDA)
18105050071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini, pemahaman hadis secara tekstual dan kontekstual terus tumbuh di masyarakat, salah satunya pemahaman hadis tentang larangan istri menolak ajakan berhubungan badan. Hadis tersebut sering digunakan untuk memojokkan perempuan dalam hal melayani suami, atas dasar tersebut penelitian ini dilatarbelakangi. Persoalan ini perlu pembahasan yang tuntas, dapat dipahami dengan benar, dan upaya pemojokan terhadap perempuan dapat di atasi. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif, dikaji dengan menggunakan pemahaman ilmu ma’ani> al-hadi>s| dan pendekatan maqa>shid asy-syari>’ah Jasser Auda. Ilmu ma’ani> al-hadi>s| berperan memberikan pemahaman kontekstual dan progresif dengan memperhatikan latar belakang munculnya hadis, dan pengkajian terhadap varian matan dan sanadnya, sedangkan pendekatan maqa>shid Jasser Auda diaplikasikan untuk memberikan pemahaman yang lebih universal. Jasser Auda menawarkan sebuah teori bernama teori sistem, teori tersebut mempunyai enam pokok bahasan, dan dalam penelitian ini akan menggunakan dua pokok bahasan, keterbukaan dan kebermaksudan. Hasil dari penelitian ini adalah, pertama, hadis-hadis tersebut tidak bisa dipahami secara tekstual, harus melibatkan aspek lainnya, seperti aspek kebahasaan dan aspek sosial historisnya. Hadis tersebut mempunyai banyak variasi sanad dan matannya. Secara sanad memenuhi standar kesahihan sanad hadis, sedangkan secara matan hadis tersebut dapat dikatakan sebagai hadis yang maqbul, karena hadis tersebut terhindar dari syaz|z| dan illat, tidak bertentangan dengan al-Qur’an, hadis, dan akal. Kedua, berdasarkan fitur keterbukaan dan kemenyeluruhan maqa>shid asy-syari>’ah Jasser Auda, hadis tersebut dipahami secara tematik dan mengaitkannya dengan keilmuan lainnya. Secara tematik, dipahami bahwa seorang istri mempunyai hak untuk menolak ajakan suami ketika ia mengajak berhubungan lewat anus, tidak memperlakukannya dengan baik, dan lain-lain. Sedangkan, laknat yang dimaksud adalah upaya untuk menakut-nakuti agar tidak terjerumus ke perilaku tersebut, dan jika sudah terjerumus, didoakan agar segera taubat. Melakukan hubungan badan ketika istri dalam keadaan hamil dan melalui anus merupakan hal yang berbahaya menurut kesehatan dan suami mempunyai kewajiban untuk mengauli istrinya dengan cara yang baik secara material dan immaterial. Dari sisi kesehatan, manusia adakalanya terjangkit penyakit disfungsi seksual yang diakibatkan salah satunya oleh stres, sehingga gairah untuk berhubungan seksual menurun. Padahal secara kesehatan berhubungan badan adalah sebuah kegiatan yang menimbulkan rasa gembira.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag.M.Si.
Uncontrolled Keywords: nusyuz; sanad; istri; hubungan badan; Maqashid asy-Syari’ah; hadis
Subjects: Ilmu Hadits
Hukum Keluarga > Keluarga Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 02 Mar 2023 14:59
Last Modified: 02 Mar 2023 14:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56831

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum