KONSEP TAWAKAL MENURUT SYAIKH AL-AKBAR MUHYIDDIN IBNU ‘ARABI DALAM KITAB TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM

Izatul Muhidah Maulidiyah, NIM.: 19105030038 (2023) KONSEP TAWAKAL MENURUT SYAIKH AL-AKBAR MUHYIDDIN IBNU ‘ARABI DALAM KITAB TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KONSEP TAWAKAL MENURUT SYAIKH AL-AKBAR MUHYIDDIN IBNU ‘ARABI DALAM KITAB TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM) 19105030038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KONSEP TAWAKAL MENURUT SYAIKH AL-AKBAR MUHYIDDIN IBNU ‘ARABI DALAM KITAB TAFSIR AL-QUR’AN AL-KARIM) 19105030038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Adanya berbagai permasalahan dalam proses kehidupan menjadi hal yang pasti terjadi, Hal demikian tentu akan berpengaruh terhadap kesehatan mental yang dimiliki seseorang. Seseorang dengan kesehatan mental yang baik, akan mampu menghadapi masalah dengan penuh keyakinan diri tanpa ada gangguan hebat pada struktur diri, bahkan akan mampu mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Dengan demikian, upaya penjagaan kesehatan mental untuk selalu dilakukan. Salahsatu upaya tersebut yakni adanya sikap tawakal yang telah tertanam pada diri seseorang sehingga mampu untuk diimplementasikan kemudian. Pembahasan ini tentunya akan banyak mengkaji tentang jiwa manusia, sehingga dianggap sesuai dengan mengakaji melalui pemikiran tokoh dengan predikat seorang sufi. Pada kajian ini akan menggunakan pemikiran sufi masyhur hampir semua kalangan, Muhyiddīn Ibnu ‘Arabi. Penelitian ini mengimplementasikan metode deskriptif-analitis, dengan jenis penelitian kualitatif dengan library research atau studi pustaka yang menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tawakal yang diusung oleh Ibnu ‘Arabi merupakan sikap kepasrahan hamba kepada Rabb-nya yang didahului dengan adanya usaha-usaha sebelum penyerahan itu dilakukan. Keadaan demikian tentunya perlu untuk selalu dibarengi akan keyakinan. Sehingga pada diri hamba akan memiliki harapan, kekuatan, ketenangan dan ketentraman yang akan berpengaruh baik terhadap kesehatan mental. Dimana, harapan akan mampu menghempas keraguan, kekuatan mampu menghadapi permasalahan, dan ketenangan dan ketentraman akan mampu menghempas amarah, angan-angan, khayalan, frustasi (tekanan perasaan), konflik (pertentangan batin), kecemasan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item