JEBAKAN FLEKSIBILITAS: PENGALAMAN MENTAL PEREMPUAN PEKERJA KEMENTERIAN LUAR NEGERI DALAM MENJALANI WORK FROM HOME

Rina Komaria, NIM.: 18200010194 (2023) JEBAKAN FLEKSIBILITAS: PENGALAMAN MENTAL PEREMPUAN PEKERJA KEMENTERIAN LUAR NEGERI DALAM MENJALANI WORK FROM HOME. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (JEBAKAN FLEKSIBILITAS: PENGALAMAN MENTAL PEREMPUAN PEKERJA KEMENTERIAN LUAR NEGERI DALAM MENJALANI WORK FROM HOME)
18200010194_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (JEBAKAN FLEKSIBILITAS: PENGALAMAN MENTAL PEREMPUAN PEKERJA KEMENTERIAN LUAR NEGERI DALAM MENJALANI WORK FROM HOME)
18200010194_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Perempuan mengalami perubahan peran secara signifikan ketika pandemi merebak. Kebijakan work from home (WFH) menjadi penyebab utamanya, yakni membuat sekat privat-publik kabur. Bagi perempuan, hilangnya sekat itu menjadikan tugas kantor dan domestik sulit dipisahkan. Menyatunya privat-publik bukan hanya mengubah lanskap peran, tapi juga kejiwaan perempuan. Dari situ, Penulis berusaha menelusuri pengalaman tubuh perempuan selama menjalani WFH beserta pengalaman psikisnya. Kemudian, langkah spiritual perempuan Penulis libatkan untuk mengetahui strategi pengelolaan jiwa secara personal dengan mengenali pengalaman keagamaan dan ketubuhan. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan melakukan survei terhadap 191 perempuan di Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kemlu dipilih karena pengalaman penulis bekerja di lingkungan tersebut, menjadikan penulis terlibat langsung sebagai partisipan observer. Penulis mewawancarai 4 perempuan melalui Zoom untuk memperdalam pengalaman spiritualnya, diluar informasi yang diperolehnya melalui perbincangan ringan dengan kolega perempuan, selama bertugas di Kemlu. Dalam proses analisis data, Penulis mengelompokkan pernyataan perempuan dalam survei berdasarkan pengalaman kerja, pengalaman mental, dan pengasuhan. Hasilnya, kondisi mental perempuan selama WFH mengalami penurunan yang diakibatkan oleh 3 faktor, yakni tugas pengasuhan, tuntutan kerja, dan waktu kerja yang tidak teratur. Secara individu, perempuan dapat mengelola mental ketika menghadapi 3 faktor tersebut melalui pendekatan spiritual, dengan menginternalisasi peran gender sebagai jalan spiritual. Namun di sisi lain, laku spiritual perempuan dan peran gender tradisionalnya hanya berfungsi secara praktikal. Selebihnya, laku spiritual itu tidak kompatibel ketika dihadapkan dengan sistem birokrasi kemlu. Dengan demikian, perempuan dengan peran gender tradisional tetap kesulitan menyesuaikan diri dengan sistem kerja fleksibel.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Witriani, S.S, M.Hum
Uncontrolled Keywords: Perempuan, Covid-19, Pola Kerja, Kesehatan Mental
Subjects: Gender
Sumber Daya Manusia
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Interdisciplinary Islamic Studies > Islam dan Kajian Jender
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Mar 2023 14:12
Last Modified: 03 Mar 2023 14:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56881

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum