REINTERPRETASI HADIS TENTANG SURGA DAN NERAKA ISTRI ADA PADA RIḌA-NYA SUAMI (STUDI PENDEKATAN QIRA‟AH MUBADALAH)

Septiana Melala Gayo, NIM.: 19105051008 (2022) REINTERPRETASI HADIS TENTANG SURGA DAN NERAKA ISTRI ADA PADA RIḌA-NYA SUAMI (STUDI PENDEKATAN QIRA‟AH MUBADALAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (REINTERPRETASI HADIS TENTANG SURGA DAN NERAKA ISTRI ADA PADA RIḌA-NYA SUAMI (STUDI PENDEKATAN QIRĀ‟AH MUBĀDALAH))
19105051008_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (6MB) | Preview
[img] Text (REINTERPRETASI HADIS TENTANG SURGA DAN NERAKA ISTRI ADA PADA RIḌA-NYA SUAMI (STUDI PENDEKATAN QIRĀ‟AH MUBĀDALAH))
19105051008_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Di Indonesia, justifikasi seorang istri yang durhaka sangat mudah dilontarkan oleh masyarakat. Mereka beranggapan bahwa dengan tidak menaati seorang suami maka seorang istri akan masuk neraka. Hal ini disebabkan karena adanya pemahaman hadis yang parsial oleh masyarakat awam. Salah satu contohnya adalah hadis riwayat Ahmad nomor 18.233 yang menjadi objek penelitian penulis yang menjelaskan bahwa kunci surga dan neraka adalah tergantung dari sikap seorang istri kepada suaminya. Tentu saja ini menjadi problem akademik yang menjurus pada pemahaman bias gender bahwa perempuan atau istri tidak dapat menciptakan surganya sendiri. Untuk itu, dalam memahami ulang pemahaman yang bias tersebut, penulis menggunakan teori pendekatan qirā‘ah mubādalah untuk mengetahui bagaimana hadis riwayat Ahmad nomor 18.233 dipahami dan bagaimana implikasi dari pendekatan tersebut terhadap relasi suami-istri di Indonesia. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pemaknaan hadis surga dan neraka istri di riḍa-nya suami dengan pendekatan qirā‘ah mubādalah yang digagas oleh Faqihuddin Abdul Kodir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber primer buku Qirā‟ah Mubādalah: Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam karangan Faqihuddin Abdul Kodir. Langkah-langkah dari metode qirā‘ah mubādalah ada tiga. Pertama, menemukan prinsip-prinsip Islam di dalam teks. Prinsip Islam tersebut diantaranya adalah saling berbuat kebaikan, saling tolong-menolong, saling menjaga sikap, saling menghormati, saling menaati dalam hal kebaikan, dan lain sebagainya. Kedua, menghilangkan subjek dan objek yang ada dalam teks. Tidak hanya sekadar menghilangkan subjek dan objeknya saja. Melainkan pada langkah kedua ini kemudian diambil makna dan gagasan dari predikat yang ada di dalam teks setelah dihilangkan subjek dan objeknya. Ketiga, menurunkan gagasan yang ditemukan pada langkah kedua. Artinya, hasil dari langkah kedua tadi kemudian ditegaskan kembali pada langkah ketiga. Dari beberapa langkah tersebut, maka penulis menemukan hasil penelitian bahwa baik suami maupun istri sama-sama harus saling menjaga keutuhan rumah tangga. Di mana seorang istri wajib menaati suami dan suami wajib menjadi seseorang yang pantas untuk ditaati. Artinya, suami berperilaku dengan amalan yang baik. Keduanya harus menumbuhkan sikap kesalingan yang baik dalam rumah tangga. Karena surga dan neraka itu tidak bergantung pada suami atau istri, melainkan tergantung dari keimanan dan ketakwaan seseorang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing:Drs. Indal Abror, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: i'tibar; qira‟ah mubadalah; surga; neraka
Subjects: Ilmu Hadits
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 03 Mar 2023 14:52
Last Modified: 03 Mar 2023 14:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56891

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum