IMPLEMENTASI QANUN NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DI ACEH DALAM PERSPEKTIF KEADILAN EKONOMI (Studi Kasus di Kabupaten Aceh Besar)

Redha Maulana, S. H., NIM.: 18203010130 (2022) IMPLEMENTASI QANUN NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DI ACEH DALAM PERSPEKTIF KEADILAN EKONOMI (Studi Kasus di Kabupaten Aceh Besar). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI QANUN NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DI ACEH DALAM PERSPEKTIF KEADILAN EKONOMI (Studi Kasus di Kabupaten Aceh Besar))
18203010130_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text (IMPLEMENTASI QANUN NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN SYARI’AH DI ACEH DALAM PERSPEKTIF KEADILAN EKONOMI (Studi Kasus di Kabupaten Aceh Besar))
18203010130_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Setelah diberlakukan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syari’ah (LKS) di Aceh, sebagai bentuk dari penerapan Undang-Undang Pemerintah Aceh (UUPA) dalam menjalankan kelembagaan perbankan berbasis syariat Islam. Dalam penerapan di lapangan, hal ini menjadi tantangan bagi perbankan dalam memenuhi kebutuhan pengusaha Aceh dalam menjalankan bisnisnya. Penulis merumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai pokok permasalahan yaitu, apakah keberadaan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang LKS mampu menggantikan sistem ekonomi konvensional di kalangan masyarakat Aceh? Bagaimana efektivitas pemberlakuan Qanun LKS terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian masyarakat menengah ke bawah di Aceh? Apakah kinerja perbankan syari’ah mampu memberikan stimulus terhadap peningkatan ekonomi dan mewujudkan keadilan ekonomi dalam masyarakat? Sebagai penelitian yang bersifat kualitatif-normatif, menggunakan jenis penelitian deskriptif analisis dan pendekatan empiric sebagai kajian tentang implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syari’ah di Aceh. Adapun sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer melalui Dinas Syari’at Islam, Otoritas Jasa Keuangan, dan Bank Indonesia di Banda Aceh. Sedangkan sumber data sekundernya diperoleh dari bahan literatur seperti buku, jurnal/artikel, koran dan media massa baik cetak maupun online. Selain itu, dalam pengumpulan data yang peneliti lakukan melalui wawancara dan observasi di lapangan sebagai wilayah kajian objek penelitian. Setelah semua data terkumpulkan, kemudian data tersebut peneliti reduksi untuk disederhanakan kedalam sebuah tulisan yang mudah dipahami, dengan penyajian data yang telah peneliti lakukan untuk ditarik suatu kesimpulan dalam menjawab pertanyaan penelitian diatas. Berdasarkan metode penelitian yang telah disebutkan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan. Pertama, Metode single banking system yang diterapkan dalam Qanun LKS menjadikan masyarakat tidak punya banyak pilihan dalam melakukan transaksi keuangan, sehingga membuat pertumbuhan ekonomi terhambat dan belum mampu menyeimbangkan dan menurunkan angka kemiskinan di Aceh. Kedua, dari segi pelayanan, kinerja perbankan syari’ah telah mampu mengakomodir nasabah, namun stimulus yang diberikan belum seperti yang diharapkan, khususnya masyarakat yang tinggal di pedesaan dalam mengembangkan ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari minimnya fasilitas penunjang (Kantor Cabang Pembantu (KCP)) yang disediakan oleh pihak perbankan. Dengan demikian, menimbulkan kesenjangan serta hilangnya rasa keadilan ekonomi bagi masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Dr. Gusnam Haris, M.A.
Uncontrolled Keywords: OJK; BI; Qanun; Lembaga Keuangan Syari’ah; keadilan ekonomi
Subjects: Ilmu Syariah
Keuangan Syariah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 06 Mar 2023 09:15
Last Modified: 06 Mar 2023 09:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56904

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum