AL DILALAH 'INDA AL GHAZALI FI KITABIHI AL MUSTASFA MIN ILM AL USUL (DIRASAH WASFIYYAH)

Samsul Maarif, NIM.: 98112156 (2005) AL DILALAH 'INDA AL GHAZALI FI KITABIHI AL MUSTASFA MIN ILM AL USUL (DIRASAH WASFIYYAH). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (AL DILALAH 'INDA AL GHAZALI FI KITABIHI AL MUSTASFA MIN ILM AL USUL (DIRASAH WASFIYYAH))
98112156_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (AL DILALAH 'INDA AL GHAZALI FI KITABIHI AL MUSTASFA MIN ILM AL USUL (DIRASAH WASFIYYAH))
98112156_Bab II_Bab III_Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (982kB) | Request a copy

Abstract

Sejarah menyaksikan ada dua buah problem utama di dalam peradaban Islam berkait dengan "makna" al-Qur' an. Dua buah problem tersebut adalah wafatnya Rasulullah saw. dan kompleksitas kehidupan masyarkaat. Kajian tentang makna berkait dengan al-Qur'an, maka yang menjadi tujuan akhir adalah memahami maknanya itu sebagaimana diinginkan Allah swt. Di masa hidup Rasulullah saw. al-Qur' an diturunkan kepadanya dalam bentuk bahasa Arab. Posisi Rasulullah saw. sangatlah vital, memegang otoritas untuk menerangkan makna al-Qur' an kepada ummatn.ya, maka semua persoalan bisa teratasi. Kcadaan bcrubah manak:ala Rasulullah saw. wafat. Mulai saat ini muncul perbedaan-perbedaan di kalangan para sahabat yang sama-sama ingin memahami makna al-Qur'an. Dan mulai saat inilah bahasa Arab al-Qur'an mulai dikaji secara ilmiah dengan dimulainya pembukuan ilmu nahwu: nahwu al­Qur'an. Satu disiplin yang memperbincangkan "kata dan makna" sebagai tema penting adalah satu disiplin yang selalu menjadi perbincangan di dalam peradaban manusia sepanjang sejarahnya tak terkecuali Arab, mengingat statusnya sebagai yang membahas persoalan utama di dalam bahasa; bayan. Studi ilmiah tentang . "kata dan makna" di dalam bahawsa Arab dipelopori oleh Abu al-Aswad ad­Du' aliy, yang pada awalnya didorong oleh keinginan untuk melestarikan bahasa Arab al-Qur'an dari kesalahan makna. Kajian kata dan makna ini dikenal di Barat dengan ilmu semantik, sedangkan para ulama Arab menyebutnya dengan 'ilm ad­dilalah. Kajian ini di dalam khasanah ke-Arab-Islaman telah merambah kc berbagai bidang termasuk ushul fiqh. Al-Ghazali seorang intelektual falam abad ke-5 Hijriyyah juga ikut andil berperan <lalam bidang <lilalah ini, dengan karyanya al-Mustashfa min 'Jim al­Ushul. Buku yang diawali dengan pengantar manthiq yang memak:a.'1 berlembar­lembar halaman. Pengantar manthiq inilah yang mengisyaratkan corak manthiq dari pemikiran dilalahnya. Ada tiga poin pemikiran dilalahnya sebagaimana terlihat jelas pada tiga judul pembahasan, yakni tentang lafadh, makna secara satuan (ma'ani mufradah) dan makna yang tersusun (ma'ani mu'allafah). Selanjutnya tiga tema pembahasan ini telah membentuk tiga poin besar di dalam metode al-Ghazali beristinbat -menurut peristilahannya istitsmar-yaitu tema tentang mandhum, majhum dan qiyas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H. M. Habib, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Peradaban Islam, Makna" al-Qur' an, Al-Ghazali
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Bahasa dan Sastra Arab (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 06 Mar 2023 10:38
Last Modified: 06 Mar 2023 10:38
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56915

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum