DEFORESTASI DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS PENDEKATAN TAFSIR MAQASIDI)

Zaimuddin, NIM.: 19205032071 (2022) DEFORESTASI DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS PENDEKATAN TAFSIR MAQASIDI). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DEFORESTASI DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS PENDEKATAN TAFSIR MAQASIDI))
19205032071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (DEFORESTASI DALAM TINJAUAN AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS PENDEKATAN TAFSIR MAQASIDI))
19205032071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (766kB) | Request a copy

Abstract

Deforestasi atau berkurangnya lahan hutan yang menyebabkan berbagai bencana seperti pemanasan global, rusaknya ekosistem hutan dan terkoyaknya sosial-ekonomi masyarakat masih terus terjadi, termasuk di Indonesia. Penyebab deforestasi terkait erat dengan aktivitas manusia seperti illegal logging, alih fungsi lahan dan kebakaran hutan. Hal ini tentu berseberangan dengan pesan ekologis al- Qur’an. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan dijawab beberapa pertanyaan yang meliputi: Bagaimana kritik al-Qur’an atas praktik deforestasi? Bagaimana konsep menjaga dan mengelola hutan menurut al-Qur’an? Dan mengapa tata kelola hutan berdasarkan kerangka h}ifz} al-bi’ah merupakan sebuah keniscayaan? Untuk menjawab tiga pertanyaan di atas, penelitian ini memfokuskan pada ayat-ayat yang melarang perusakan alam dan ayat-ayat yang menjelaskan bagaimana seharusnya alam dikelola. Dengan menggunakan pendekatan tafsir maqas}idi, sebuah pendekatan tafsir yang mengupayakan pencarian dimensi maqas}id dari ayat-ayat al-Qur’an berdasarkan maqas}id syari’ah dan maqas}id al- Quran, maka maqas}id dari ayat-ayat di atas dicari, dirumuskan dan digunakan untuk membaca persoalan deforestasi. Pembacaan tersebut juga melibatkan perangkat dari tafsir maqas}idi yang meliputi aspek protektif (min h}ais}u al-adam) dan askpek prokduktif (min h}ais}u al-wujud), serta mengidentifikasi was}ilah, baik yang mengarah kepada maslahat maupun mafsadat (kerusakan). Penelitian ini menghasilkan setidaknya tiga kesimpulan: Pertama, deforestasi bertentangan dengan h}ifz} al-bi’ah, yang menjadi maqas}id dari ayat-ayat yang melarang berbuat kerusakan dan eksplotatif. Selain itu, h}ifz} al-bi’ah merupakan syarat terjaganya lima maqas}id utama, yang meliputi h}ifz} ad-din (menjaga agama), h}ifz} an-nafs (menjaga jiwa), h}ifz} an-nasl (menjaga keturunan), h}ifz} al-mal (menjaga harta), h}ifz} al-aql (menjaga akal). Kedua, dalam mengelola hutan, seharusnya menjadikan h}ifz} al-bi’ah sebagai kerangka dasarnya, dengan menempatkan sisi protektif (min h}ais}u al-adam) sebagai pijakan ke arah sisi produktif (min h}ais}u al-wujud). Ketiga, menjadikan h}ifz} al-bi’ah sebagai kerangka dasar dalam mengelola hutan merupakan keniscayaan dalam upaya penjagaan atas lima maqas}id utama. Namun, hal ini tidak bisa terealisasi tanpa terpenuhinya was}ilah-was}ilah pendukung. Salah satu was}ilah yang memiliki implikasi besar adalah hifz} ad-daulah, yang meliputi kebijakan pemerintah atas hutan dan peran aktif masyarakat.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Pembimbing: Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag
Uncontrolled Keywords: Deforestasi, Tafsir Maqasidi, Hifz al-Bi’ah, Hifz ad-Daulah
Subjects: Ilmu Alqur’an dan Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 06 Mar 2023 13:48
Last Modified: 06 Mar 2023 13:48
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56932

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum