KIAI DALAM MEMANFAATKAN RADIO SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI KABUPATEN PAMEKASAN

Achmad Zainuddin, NIM.: 05210077 (2011) KIAI DALAM MEMANFAATKAN RADIO SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI KABUPATEN PAMEKASAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KIAI DALAM MEMANFAATKAN RADIO SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI KABUPATEN PAMEKASAN)
BAB I, BAB V, DP.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KIAI DALAM MEMANFAATKAN RADIO SEBAGAI MEDIA DAKWAH DI KABUPATEN PAMEKASAN)
BAB II, BAB III, BAB IV·.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Saat ini, dakwah melalui media massa semakin marak dilakukan kalangan umat islam. Menculnya berbagai berbagai macam media baik media cetak maupun elektronik merupakan kenyataan yang tidak bisa diabaikan peranannya dalam penyebaran islam. Semakin menyadarkan kita bahwa media massa merupakan lahar subur yang harus dimanffatkan. Sebagai media informasi, media masssa memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam membentuk prilaku seseorang. Bahkan, media massa merupakan sumber kekuatan baru yang menguasai tatanan kehidupan berbangsa, beragama dan bernegara. Dan saat ini media massa telah menjadi sarana control yang efektif bagi kaum kapitalis dalam menancapkan idiologinya. Dalam konteks ini, media massa telah dijadikan alat bagi terbentuknya keseragaman modal kehidupan masyarakat yang berkiblat ke “ barat”. Jika realitas seperti ini di biarkan terus menerus oleh umat islam, maka dengan sendirinya, prilaku masyarakat akan meninggalkan nilai lama ( agama dan tradisi), yang kemudian beralih pada budaya baru. Keberadaan media massa yang bisa menjadi guru yang tidak berbicara dan sekaligus bisa memberi contoh yang buruk bagi kehidupan masyarakat haruslah ditanngapi dengan serius, baik bagi pemerintah maupun tokoh agama, karena kalau dibiarkan terus menerus, maka yang terjadi adalah rusaknya moral umat dan hilangnya budaya sendiri. Pada era sekarang, akses terhadap perkembangan tekhnologi sudah tidak batas lagi,begitu pula terhadap media massa, menjamurnya media massa di Indonesia semakin memudahkan kita untuk memilih dengan sesuka hati media apa yang akan kita nikmati. Radio sebagai salah satu media massa yang lebih dekat dengan manusia karena harga dan mudah mendapatkannya, radio telah mewabah disegenap penjuru tanah air, dari kalangan atas hingga di pedesaan terpencil sekalipun media ini dengan mudahnya dapat diakses. Keberadaan radio yang dengan mudah dapat diakses oleh semua kalangan merupakan sarana yang paling efektif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, aktifitas dakwah dengan menggunakan media radio tentulah lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan media yang lainnya, semisal televisi. Dakwah yang merupakan kewajiban segenap umat islam tanpa terkecuali, akan tetapi tidak semua umat bisa melakukan katifitas dakwah dengan baik, ada beberapa syaarat yang harus dimiliki supaya dakwah yang disampaikannya dapat diterima oleh khalayak, salah satunya adalah kapasitas keilmuan agama yang luas. Salah satu da’i yang mempunyai kapasitas keilmuan yang tinggi adalah Kiai, dimana mereka merupakan orang-orang pilihan yang dikaruniai Allah dengan bekal ilmu agama yang tinggi. Elit lokal keagamaan atau kiai merupakan sosok yang dianggap mampu untuk menyebarkan ajaran islam, dalam menyebarkan ajaran islam, banyak media yang digunakan oleh para kiai, dengan menggunakan mimbar bebas, memanfaatkan keberadaan media. Keberadaan kiai dan media massa khusunya radio tidaklah bisa diabaikan, karena lewat media inilah, kiai bisa mensyiarkan ajaran islam dengan lebih luas dan jangkauan yang juag seekaligus dengan harga yang murah. Berangkat dari uraian diatas, memeliti sepak terjang kiai yang berdakwah melalui media radio adalah objek penelitian yang sangat menarik, karena kiai sebagai tokoh agama yang sekaligus sebagai panutan masyarakat dituntut oleh lebih membuka diri dalam mensyiarkan ajaran islam, bukan hanya lewat panggung semata, akan teetapi dengan menggunakan media lain sebagai media dalam berdakwah, yaitu media radio. Hal ini juga yang terjadi di Pamekasan, berkembangnya tekhnologi dibarengi dengan lahirnya beberapa media radio didaerah tersebut, dengan jumlah kiai yang begitu banyak yang sekaligus menjadi da’i, sudah barang tentu radio akan menjadi salah satu media yang dapat dimanfaatkan dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Para kiai diPamekasan haruslah cerdik dalam membaca perkembangan zaman, sebab kalua tidak, masyarakat lala kelamaan akan meninggalkan dakwah yang terbilang sudah usang dan monoton, dan salah satu tawaran yang bisa dilakukan oleh para kiai di Pamekasan dalam berdakwah adalah dengan menggunakan radio sebagai media dakwahnya. Pokok bahasan ini sengaja penyusun angkat untuk mengusung pemahaman dan pemaknaa akan konsep-konsep ilmu dakwah dan media massa khusunya radio serta implikasinya terhadap realitas sosial, sedangkan relevansinya dengan Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam adalah bagaiman Mahasiswa belajar mengkomunikasikan nilai-nilai dakwah melalui media. Selanjutnya penulis tertarik memilih judul ini adalah, Pamekasan yang mayoritas penduduknya beragama islam dan dengan jumlah kiai dan pesantren yang sangat banyak, tentulah harus bisa menjadi suri tauladan bagi masyaarakat yang lainnya, banyaknya kiai yang sekaligus menjadi da’i harus mampu merangkul semua golongan, harus bisa memberi ketengan dan ketentraman bagi umat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dr. H. Akhmad Rifa’i. M. Phil
Uncontrolled Keywords: Kiai, Dakwah, Media Dakwah, Radio
Subjects: Penyiaran Islam
Dakwah > Media Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 07 Mar 2023 08:29
Last Modified: 07 Mar 2023 08:29
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56942

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum