URGENSI KAFAAH DALAM KEABSAHAN PERKAWINAN MENURUT . SAYYID ABU BAKR SYATA DALAM KITAB I’ANAH AT-TALIBIN

Azmul Hariz Yuskhi, NIM.: 18103050044 (2022) URGENSI KAFAAH DALAM KEABSAHAN PERKAWINAN MENURUT . SAYYID ABU BAKR SYATA DALAM KITAB I’ANAH AT-TALIBIN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (URGENSI KAFAAH DALAM KEABSAHAN PERKAWINAN MENURUT . SAYYID ABU< BAKR SYATA DALAM KITAB I’ANAH AT-TALIBIN)
18103050044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (URGENSI KAFAAH DALAM KEABSAHAN PERKAWINAN MENURUT . SAYYID ABU< BAKR SYATA DALAM KITAB I’ANAH AT-TALIBIN)
18103050044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Agama islam merupakan agama yang diturunkan untuk menjadi pemecah berbagai masalah yang ada di bumi, tidak terkecuali permasalahan perkawinan. Dalam bab perkawinan, Islam juga mengatur bagaimana agar sebuah keluarga dapat berlangsung secara harmonis, damai, dan tentram. Salah satunya adalah dengan mengenalkan kafaah, yaitu kesetaraan antara calon suami dan calon istri dalam aspek keagamaan, nasab, profesi pekerjaan, dll. Kafaah merupakan salah satu hal yang dianggap penting sebelum menjajaki masa perkawinan agar menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rohmah. Dalam kitab I’anah At-Talibin pada bab Kafaah, dijelaskan bahwasannya kafaah dapat menjadi sebuah syarat perkawinan ketika tanpa adanya ridho, namun jika ada ridho maka kafaah tidak menjadi sebuah syarat perkawinan. Keterangan ini bertolak belakang dengan hukum dasar kafaah, yang mana kafaah adalah hal yang disunnahkan dalam prosesi akad perkawinan. Metode penelitan yang akan digunakan penulis untuk menyelesaikan pokok masalah di atas adalah metode kualitatif yang bersifat penelitan pustaka (library research), yaitu penelitian yang menggunakan data kepustakaan untuk mencari data, dengan sumber data primer berupa kitab I’anah At-Talibin, serta disertakan pendapat-pendapat lain dari kitab maupun buku para ulama baik salaf maupun khalaf sebagai sumber data sekunder. Kemudian pokok permasalahan tadi akan diteliti menggunakan metode deskriptif dan dianalisis menggunakan teori maqasid asy-syari’ah Imam asy-Syatibi. Kesimpulan penelitian ini adalah posisi kafaah sebagai sebuah syarat dalam akad perkawinan tidak mutlak, hanya dalam beberapa masalah yang berkaitan tentang perkawinan ijbar, selain itu kafaah adalah hukumnya sunnah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Hj. Fatma Amilia, S.AG., M. SI.
Uncontrolled Keywords: nasab; kafaah; akad perkawinan; Maqasid asy-Syari’ah; Imam asy-Syatibi
Subjects: Hukum Keluarga > Keluarga Islam
Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Islam (S-1) > Hukum Keluarga
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 07 Mar 2023 10:27
Last Modified: 07 Mar 2023 10:27
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/56957

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum