IMPLEMENTASI KONSEP DIRI DALAM PERILAKU (STUDI PADA EMPAT MAHASISWA TUNANETRA FAKULTAS DAKWAH UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)

Arif Rahman Hakim, NIM.: 06220007 (2011) IMPLEMENTASI KONSEP DIRI DALAM PERILAKU (STUDI PADA EMPAT MAHASISWA TUNANETRA FAKULTAS DAKWAH UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI KONSEP DIRI DALAM PERILAKU (STUDI PADA EMPAT MAHASISWA TUNANETRA FAKULTAS DAKWAH UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)) BAB I, BAB V, DP.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI KONSEP DIRI DALAM PERILAKU (STUDI PADA EMPAT MAHASISWA TUNANETRA FAKULTAS DAKWAH UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA)) BAB II, BAB III, BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Arif Rahman Hakim. Implementasi Konsep Diri dalam Perilaku (Studi Pada Empat Mahasiswa Tunanetera Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Implementasi konsep diri dalam bentuk perilaku empat mahasiswa tunanetera Fakultas Dakwah UIN Sunan kalijaga Yogyakarta. Informan utama dalam penelitian ini adalah empat mahasiswa tunanetera Fakultas Dakwah. Sedangkan informan pendukung adalah mahasiswa awas Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Obyek penelitian ini, implementasi konsep diri dalam bentuk perilaku. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akumulasi perilaku konsep diri tiga mahasiswa tunanetera menunjukkan perilaku minder, kurang percaya diri, kurangnya kapasitas intelektual, tidak fokus pada tujuan, cenderung tertutup, kurang mendapat dukungan sosial, cemas terhadap masa depan. Sedangkan satu mahasiswa tunanetara menunjukkan perilaku konsep diri positif. Indikatornya antara lain, mendapat dukungan keluarga, memiliki kapasitas intelektual, memimiliki peran intelektual dan emosional dalam berbagai ruang sosial, memiliki kemantapan idealisme, mendapat pengakuan dan apresiasi dari lingkungan sosial karena kecakapan intelektual, ketika mengalami ketegangan atau kejenuhan mental berupaya meleburkan diri kedalam aktivitas sosial, atau menenangkan diri kedalam situasi yang hening dan mencoba berupaya berpandangan positif terhadap situasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item