STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN GAMA GIRI MANDIRI BANTUL YOGYAKARTA

Darsikin, NIM.: 06640021 (2011) STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN GAMA GIRI MANDIRI BANTUL YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN GAMA GIRI MANDIRI BANTUL YOGYAKARTA)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI TUMBUHAN BAWAH DI HUTAN GAMA GIRI MANDIRI BANTUL YOGYAKARTA)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Hutan di daerah Gama Giri Mandiri Kabupaten Bantul merupakan hutan produksi yang ditanami dengan tegakan pinus, akasia dan kayu putih. Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mempelajari struktur dan komposisi vegetasi tumbuhan bawah tingkat semak, herba dan rumput, nilai penting, indeks keanekaragaman serta kondisi fisik tanah (Intensitas cahaya, Suhu, pH dan Kelembaban tanah). Penelitian menggunakan metode plot kuadrat, plot diletakkan sepanjang garis transek secara sistematis dan berurutan. Parameter vegetasi yang diukur meliputi densitas, densitas relatif, frekuensi, frekuensi relatif, dominansi, dominansi relatif, indeks nilai penting dan indeks diversitas. Parameter abiotik yang diukur adalah intensitas cahaya, pH, suhu dan kelembaban tanah serta ketinggian tempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ketinggian 192 – 228 mdpl, struktur vegetasi tumbuhan bawa bervariasi antar ketiga tegakan pinus tingkat semak dan herba nilai penting tertinggi ditemukan pada Memecylon sp (33,00) sedangkan tingkat rumput ditemukan pada Oplismenus burmanni (140,38). Pada tegakan akasia Lantana camara Linn (37.19) dan tingkat rumput Paspalum conjugatum Berg (58.25). Pada tegakan kayu putih Desmodium triflorum D.C (64,21) dan tingkat rumput Ischaemum magnum (121,97), hal ini menunjukkan adanya perbedaan respon tumbuhan dengan naungan sekitarnya. Nilai indeks keanekaragaman tertinggi tingkat semak dan herba pada tegakan pinus (3,125) tergolong kreteria tinggi, disusul pada tegakan akasia (3,119) tergolong kreteria tinggi dan pada tegakan kayu putih (2,800) tergolong kriteria sedang. Sedangkan untuk tingkat rumput nilai indeks keanekaragaman tertinggi pada tegakan akasia (2,170) tergolong kreteria sedang, disusul pada tegakan pinus (1,442) tergolong kreteria sedang dan pada tegakan kayu putih (1,361) tergolong kreteria sedang. Pengaruh parameter abiotik antara besarnya nilai indeks keanekaragaman semak dan herba pada tegakan pinus, akasia dan kayu putih, yang menunjukkan kecenderungan pengaruh nyata, adalah intensitas cahaya dan pH, sedangkan parameter suhu dan kelembaban tanah menunjukkan pengaruh yang tidak tegas, pada nilai indeks keanekaragaman rumput yang menunjukkan kecenderungan pengaruh nyata adalah suhu tanah, sedangkan parameter intensitas cahaya, pH dan kelembaban tanah menunjukkan pengaruh yang tidak tegas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dra. Hj. Maizer Said Nahdi, M.Si
Uncontrolled Keywords: Analisis Vegetasi Bawah, Nilai Penting, Indeks Keanekaragaman, Parameter Abiotik
Subjects: Biologi
Tanaman
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Biologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 13 Mar 2023 14:37
Last Modified: 13 Mar 2023 14:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57073

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum