PERBANDINGAN ANALISA PERCEPATAN TANAH PENDEKATAN EMPIRIS DENGAN ACCELEROGRAPH DAN PEMODELAN ZONASI AKIBAT GEMPA BUMI STUDI KASUS GEMPA YOGYAKARTA TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN 2010

Lidia Hartati, NIM.: 07620018 (2011) PERBANDINGAN ANALISA PERCEPATAN TANAH PENDEKATAN EMPIRIS DENGAN ACCELEROGRAPH DAN PEMODELAN ZONASI AKIBAT GEMPA BUMI STUDI KASUS GEMPA YOGYAKARTA TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN 2010. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERBANDINGAN ANALISA PERCEPATAN TANAH PENDEKATAN EMPIRIS DENGAN ACCELEROGRAPH DAN PEMODELAN ZONASI AKIBAT GEMPA BUMI STUDI KASUS GEMPA YOGYAKARTA TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN 2010) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA ·.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PERBANDINGAN ANALISA PERCEPATAN TANAH PENDEKATAN EMPIRIS DENGAN ACCELEROGRAPH DAN PEMODELAN ZONASI AKIBAT GEMPA BUMI STUDI KASUS GEMPA YOGYAKARTA TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN 2010) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR·.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menentukan metode yang mendekati accelerograph dan pemodelan zonasi percepatan tanah daerah Yogyakarta periode tahun 2008 s.d. 2010. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data gempa Yogyakarta periode tahun 2008 s.d. 2010. Pengolahan data dilakukan di kantor BMKG Jl. Wates km.8 Jitengan Balecatur Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman Yogyakarta. Penentuan metode dilakukan dengan cara membandingkan nilai percepatan tanah metode Gutenberg-Richter, Mc. Guirre dan Mickey dengan accelerograph. Perbandingan dilakukan dengan menggunakan analisa korelasi, dari hasil analisa korelasi diperoleh koefisien korelasi. Koefisien korelasi (r) menunjukan tingginya derajat hubungan, dari hasil analisa korelasi diperoleh metode mickey yang mendekati accelerograph, dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0.7. Metode Mickey yang diperoleh dari hasil perbandingan digunakan untuk pemodelan zonasi percepatan tanah. Hasil pemodelan diperoleh 14 peta zonasi percepatan tanah, dan terdapat 2 event gempa yang memiliki nilai percepatan tanah tinggi yaitu pada event gempa 11 (21 Agustus 2010) dan event gempa 12 (12 September 2010). Gabungan kedua event gempa tersebut memiliki nilai percepatan tanah sebesar (30.581 s.d. 34.351) gal, dengan tingkat resiko kecil yang terdapat pada Wilayah Gunung Kidul Kecamatan Panggang.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item