ANALISIS KONTRASTIF MORFOLOGI BAHASA ARAB DAN BAHASA JAWA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Muhammad Subhan Winahyu, NIM.: 06420022 (2010) ANALISIS KONTRASTIF MORFOLOGI BAHASA ARAB DAN BAHASA JAWA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS KONTRASTIF MORFOLOGI BAHASA ARAB DAN BAHASA JAWA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB)
06420022 - BAB I DAN PENUTUP.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS KONTRASTIF MORFOLOGI BAHASA ARAB DAN BAHASA JAWA SERTA IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB)
06420022 - BAB II SAMPAI BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang masalah penelitian ini adalah bahwa Dalam proses belajar bahasa kedua, tidak dapat dilepaskan dari pengaruh bahasa pertama yang telah dimiliki seseorang. Dibutuhkan analisis tentang hubungan antara bahasa pertama dengan bahasa kedua, untuk mempermudah proses pembelajaran bahasa kedua. Mengingat banyak pembelajar bahasa Arab yang memiliki bahasa pertama berupa bahasa Jawa, maka diperlukan adanya analisis kontrastif antara bahasa Arab dan bahasa Jawa. Fokus dalam penelitian ini membahas tentang analisis kontrastif antara bentuk aktif-pasif dalam bahasa Arab dan bahasa Jawa. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana perbandingan antara konsep aktif-pasif dalam bahasa Arab dan konsep aktif pasif dalam bahasa Jawa, serta apa implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Arab bagi orang Jawa. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan memanfaatkan buku “Morfologi Bahasa Jawa” karya E.M. Uhlenbeck dan “Jami’ ad- Durus li Lughat al-Arabiyyah” karya Syeh Musthofa al-Ghulayaini sebagai sumber data primernya. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat beberapa perbedaan antara konsep aktif-pasif dalam bahasa Arab dan bahasa Jawa, diantaranya konsep tembung tanduk mengandung dua kategori, yakni kata kerja yang murni yang tidak mendapat imbuhan apapun, dan kata kerja yang memperoleh ater-ater anuswara (m,n, ng, ny), tembung tanggap terbentuk melalui penambahan imbuhan (proses afiksasi), sedangkan fi’il mabni majhul terjadi karena perubahan harakat saja, dan Makna pasif-semantis dalam kata kerja bahasa Jawa hanya dijumpai dalam bentuk tembung tanggap yang memperoleh ater-ater di-, sedangkan setiap bentuk fi’il mabni majhul bermakna pasif-semantis. (2) Implikasi dari perbedaan tersebut adalah munculnya kesulitankesulitan yang akan dialami pembelajar bahasa Arab diantaranya siswa akan mengalami kesulitan dalam memahami proses perubahan dari fi’il mabni ma’lum menjadi fi’il mabni majhul, dan siswa akan mengalami kesulitan memahami konsep aktif-pasif dalam bahasa Arab yang dalam hal ini berupa fi’il mabni ma’lum dan fi’il mabni majhul karena secara semantis berbeda dengan konsep aktif-pasif dalam bahasa Jawa, yang dalam hal ini adalah tembung tanduk dan tembung tanggap.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: R. Umi Baroroh, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: tanggap-tanduk; Pembelajaran Bahasa Arab; bahasa Jawa
Subjects: Pendidikan > Metode Pembelajaran
Pendidikan Bahasa Arab
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Bahasa Arab (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 30 Mar 2023 10:20
Last Modified: 30 Mar 2023 10:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57554

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum