PENDIDIKAN ISLAM DAN KESADARAN TRANSENDENTAL PERSPEKTIF CONSCIENTIZATIONI PAULO FREIRE

Syarif Hidayatullah, - and Usman, - (2022) PENDIDIKAN ISLAM DAN KESADARAN TRANSENDENTAL PERSPEKTIF CONSCIENTIZATIONI PAULO FREIRE. Other. Program Studi Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENDIDIKAN ISLAM DAN KESADARAN TRANSENDENTAL PERSPEKTIF CONSCIENTIZATIONI PAULO FREIRE)
PENDIDIKAN ISLAM DAN KESADARAN TRANSENDENTAL PERSPEKTIF CONSCIENTIZATIONI PAULO FREIRE.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Surat Pernyataan)
surat-surat-pernyataan1680146386.pdf - Published Version

Download (19kB) | Preview

Abstract

Islam sebagai sebuah agama dan pedoman hidup, apabila ditinjau dari aspek normatif maupun aspek historisnya, merupakan agama pembebasan. Secara intristik doktrin Islam sangat akrab dengan ide-ide pembebasan. Hal tersebut didasarkan pada penghargaan yang tinggi terhadap harkat kemanusiaan, menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, keadilan dan mengajarkan berkata benar serta mengasihi dan membela yang lemah atau tertindas. Demikian pula pendidikan Islam menjadi alat dan orientasi bagi mewujudnya kesadaran transendental bagi para pemeluknya untuk memperjuangkan segala bentuk ketidakadilan dan ketidaksetaraan di tengah umatnya. Oleh sebab itu, menjadikan pendidikan Islam sebagai alat dan orientasi dalam gerakan pembebasan membutuhkan penumbuhan dan pengembangan kesadaran transendental maka dibutuhkan peletakkan dasar dan landasan filosofisnya. Kerangka filosofi untuk membangun kesadaran transendental ini bisa dikembangkan dari, salah satunya, pengadopsian pemikiran filosofis pendidikan kritis Paulo Freire, seorang ideolog pendidikan untukpembebasan asal Brasil. Dari pembahasan yang mengacu pada dua rumusan masalah yang dijadikan pijakan dalam kajian ini, yaitu: pertama, tentang konsep penyadaran (conscientizationi) yang dikemukakan oleh Paulo Freire; dan, kedua, kesadaran transendental pendidikan Islam dalam perspektif konsep penyadaran (conscientizationi) Paulo Freire, diperoleh dua simpulan, bahwa: Pertama, konsep penyadaran (conscientizationi) yang dikemukakan oleh Paulo Freire termanifestaikan pada bentuk pendidikan selalu didasarkan pada kesadaran manusia. Dalam hal ini, Freire memetakan tipologi kesadaran manusia dalam empat macam: (a) kesadaran magis (magic consciousness), berupa kesadaran masyarakat yang tidak mampu melihat adanya kaitan satu faktor dengan faktor yang lain; (b) kesadaran naif (naival consciousness), yang melihat bahwasannya aspek manusia sebagai akar penyebab masalah; (c) kesadaran kritis (critical consciousness) yaitu kesadaran yang lebih melihat sistem sebagai sumber masalah; dan, (d) kesadaran transformasi (transformation conciousness), yang meruapakan kesadaran manusia paling puncak. Secara keseluruhan pemikiran filsafat pendidikan Freire dalam konteks membangun kesadaran kritis ini dirumuskan oleh dengan, setidaknya, dua pendekatan: konsep hadap- masalah (problem-possing), dan dialog. Konsep hadap-masalah merupakan respon Freire atas praktek pendidikan anti realitas, sehinga pendidikan harus diarahkan pada proses hadap- masalah. Konsep ini bertolak dari konsep manusia sebagai makhluk yang sadar dan kesadaran tersebut diarahkan kepada dunia dengan berbagai permasalahannya yang harus dipecahkan. Konsep bertujuan untuk mewujudkan komunikasi ataupun dialog dan menolak pengetahuan yang dihasilkan dari pernyataan-pernyataan. Sedangkan konsep dialog, menuntut manusia untuk berfikir dengan berdialog untuk mengetahui dan berpraxis serta menuntut manusia untuk bersikap tulus. Selain itu, dialog ini memerlukan sikap kritis dan merefleksikan hubungan manusia-dunia dan bertolak dari penemuan eksistensi manusia didalam dan dengan dunia. Simpulan kedua, kesadaran transendental pendidikan Islam dapat dirancang dan dikembangkan dengan bertitik-tolak pada perspektif konsep penyadaran (conscientizationi) Paulo Freire, namun harus melalui proses seleksi dan kreasi yang diseusaikan dengan kultur keislaman yang ada dan dimiliki oleh kita sendiri. Dalam mengonstruksi kerangka teoritis kesadaran transendental pendidikan Islam dapat dilakuan dengan empat tahapan, yaitu: (a) pertama, mengkritisi stagnasi pendidikan Islam; (b) menegaskan metode “iqra”, sebagai konsep ‘kesadaran”; (c) identifikasi kesadaran transendental; dan (d) menerapkan dan mengembangkan pendidikan Islam kritis. Mengkritisi stagnasi pendidikan Islam; wajib dilakukan dilakukan dengan langkah selektif, kritis, dan berpikir alternatif dalam merumuskan pendidikan Islam yang diorientasikan untuk menumbuhkan kesadaran transendental peserta didik. Dalam menegaskan metode “iqra”, sebagai konsep ‘kesadaran” harus melibatkan aktifitas intelektual dalam memahami sesuatu tanda atau ayat-ayat kekuasaan Allah Swt, baik berupa teks-teks wahyu, namun juga dielaborasi menjadi membaca sebagai aktifitas berpikir atau berkontemplasi dalam memahami tanda-tanda (al-ayat) kekuasaan-Nya yang termanifestasi dalam realitas. Kesadaran transendental ini teridentikasi dalam sebuah rumusan definitifnya, yakni sebuah aktifitas yang melibatkan intelektual murni (common sense) dalam memahami persoalan-persoalan realitas yang dilakukan dengan proses pemahaman atau pembacaan atas suatu realitas sosial sampai kemudian melahirkan kesadaran kritis, namun selalu bercermin pada nilai-nilai transendental atau nilai-nilai agama. Pada penerapan dan pengembangan pendidikan kritis Islam ada tiga aspek yang harus diperhatikan, yaitu: (a) hakikat manusia sebagai khalifah Allah swt, (b) realitas sebagai medium pembelajaran, dan (c) proses pendidikan kritis berbasis kesadaran transendental.

Item Type: Monograph (Other)
Uncontrolled Keywords: Pendidikan Islam, Kesadaran Transendental, Conscientization, Paulo Freire
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Makalah
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 30 Mar 2023 10:32
Last Modified: 30 Mar 2023 10:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57555

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum