KONFLIK PENGURUS MASJID ALHIDAYAH KAMPUNG GORONGAN CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA (2005 – 2011)

Supriyono, NIM.: 05720033 (2011) KONFLIK PENGURUS MASJID ALHIDAYAH KAMPUNG GORONGAN CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA (2005 – 2011). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KONFLIK PENGURUS MASJID ALHIDAYAH KAMPUNG GORONGAN CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA (2005 – 2011))
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KONFLIK PENGURUS MASJID ALHIDAYAH KAMPUNG GORONGAN CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA (2005 – 2011))
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Adanya dua komunitas atau kelompok yang berbeda pendapat dalam kepengurusan masjid menimbulkan hambatan kemajuan masjid. Berbedanya orientasi dalam memahami dasar hukum Islam yaitu, Al-qur‟an dan Assunnah mengakibatkan konflik horizontal pengurus masjid. Fenomena di atas yang saat ini terjadi di masjid Al-hidayah Kampung Gorongan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Terjadinya masa transisi atau pergantian pengurus masjid Al-hidayah dari tahun ke tahun mengalami pergeseran nilai. Tepatnya pada tahun 2005 – 2011 pada waktu pengurus masjid saling mendominasi untuk merubah kebijakan masjid menurut “selera” masingmasing kelompok yaitu, kelompok Nahdhatul Ulama dan kelompok Muhammadiyah. Masing-masing tokoh kedua Ormas Islam terbesar di Indonesia ini selalu bersitegang dan mempertahankan egonya sendiri-sendiri tanpa memikirkan kesejahtraan umat dan jamaah di masjid Al-hidayah Kampung Gorongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk serta penyebab terjadinya konflik horizontal pengurus masjid Al-hidayah Kampung Gorongan. Selanjutnya, penelitian ini juga ingin mencari solusi sebagai rekonsiliasi atau penyelesain masalah (problem solving) demi meredam konflik horizontal pengurus masjid Al-hidayah Kampung Gorongan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data yang diperoleh di lapangan dianalisis secara deskritif analitik. Sumber data dalam riset ini adalah para pengurus masjid dan para tokoh masyarakat, dan lain-lain. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, partisipasi, dokumentasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: bentuk konflik horizontal pengurus masjid Al-hidayah Kampung Gorongan periode 2005 -2011 adalah konlfik laten, dan sebab-sebabnya adalah, yang pertama, kesalahpahaman/salah persepsi dan komunikasi yang buruk diantara para pengurus masjid. Akibatnya tidak ada koordinasi diantara para pengurus masjid dan kegiatan masjid tidak dapat berjalan dengan baik. Kedua adalah, adanya provokator yang menyebarkan fitnah kesana-kemari, sehingga semakin memperkeruh suasana di masjid Alhidayah Kampung Gorongan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Selanjutnya sebagai resolusi dalam menghadapi konflik pengurus masjid Al-hidayah Kampung Gorongan Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta adalah: Membangun dialog diantara para pengurus masjid, dengan demikian terjalin komunikasi intensif diantara para takmir masjid dan hal-hal yang menjadi hambatan dapat terselesaikan dengan baik.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Pembimbing: Drs. Musa, M. Si
Uncontrolled Keywords: Pengurus Masjid, Konflik Horizontal, Masyarakat Islam
Subjects: Konflik
Masjid
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 11 Apr 2023 13:43
Last Modified: 11 Apr 2023 13:43
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57891

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum