SEKS DAN RITUAL DI PARANGKUSUMO: ANTARA KOMODITAS DAN SPIRITUAL

Musahwi, NIM.: 06720022 (2011) SEKS DAN RITUAL DI PARANGKUSUMO: ANTARA KOMODITAS DAN SPIRITUAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (SEKS DAN RITUAL DI PARANGKUSUMO: ANTARA KOMODITAS DAN SPIRITUAL)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (SEKS DAN RITUAL DI PARANGKUSUMO: ANTARA KOMODITAS DAN SPIRITUAL)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Seks merupakan kebutuhan manusia. Namun, manusia tidak dapat mengeksprsesikan seks secara bebas. Aktivitas seks selalu melalui serangkaian aturan agama dan budaya yang ketat, yang menjadikan seks berada dalam penjara normatifitas. Karena itu, apabila seks di ekspresikan berdasarkan libido manusia tanpa aturan, seringkali dicap sebagai aktivitas yang menyimpang dari norma agama dan budaya. Di Parangkusumo libido dan ekspresi seks berupa pelacuran dibiarkan telanjang di dalam lingkungan yang ritualistik dari suatu kepercayaan mistisisme yang sakral. Dalam perspektif masyarakat secara umum, menjadi semacam anomali yang menimbulkan kerancuan, di mana dalam kepercayaan apapun, aktivitas seks tidak dibiarkan bebas terutama di lingkangan yang sifatnya spritual. Sebab, pelacuran adalah ekspresi seks yang radikal yang berorientasi pada pemuas libido dan hasrat mendapatkan uang. Penelitian ini ingin menjawab kerancuan itu antara lain: Bagaimana seks dalam kepercayaan dan ritual di Parangkusumo? Bagaimana implikasi dari kegiatan pelacuran dan ritual bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Parangkusumo? Pertanyaan penelitian yang terakhir didasarkan pada kegiatan seks pelacuran dan ritual. Dalam setiap aktivitas sosial selalu ada implikasi bagi masyarakat yang menjalankannya. Karenanya, hal tersebut juga penting untuk diungkap. Jenis penelitian ini merupakan kualitatif yang bersifat deskriptifeksploratif melalui pendekatan fenomenologis. Mengungkap fakta kontekstual melalui pandangan subjek yang diteliti. Seks merupakan bagian yang includ dalam kepercayaan ritual, atau terpisah samasekali? Pelacuran tidak lain adalah ekspresi seks yang lahir karena kesenjangan ekonomi, bagi pelacur juga bagi masyarakat Parangkusumo. Kawasan ritual sakral, pada akhirnya dimodifikasi ke dalam kebutuhan-kebutuhan material. Secara sadar, praktik pelacuran memanglah sesuatu yang kontras dalam kepercayaan masyarakat Parangkusumo. Motif ekonomi dari praktik pelacuran merupakan pilihan logis yang akhiranya dibiarkan di dalam lingkungan ritual. Seks dan ritual mempunyai relasi ekonomi. Karena itu, kedudukan seks bukanlah suatu kepercayaan melakukan kegiatan ritual. Seks dan ritual semakin tampak oleh modifikasi ekonomi, ketika unsur kekuasaan melarang praktik pelacuran di lingkungan ritual. Razia terhadap kaum pelacur menekankan denda dengan nominal tertentu, dan pelacur pun kembali keprofesinya semula, dan begitu seterusnya. Parangkusumo ibarat panggung sosial yang mempertontonkan ritual sebagai sesuatu yang suci dari praktik pelacuran. Namun dibalik itu, uang adalah orientasi yang tidak bisa ditepis keberadaannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Dadi Nurhaedi, S.Ag, M.Si
Uncontrolled Keywords: Seks, Mitos dan Ritual, Ekonomi Sosial dan Budaya
Subjects: Masalah Sosial
Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 11 Apr 2023 14:06
Last Modified: 11 Apr 2023 14:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/57898

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum