MARJINALISASI SUKU LAUT DI WILAYAH KEC. KATEMAN, KAB. INDARAGIRI HILIR, RIAU

Muammar, NIM.: 07720049 (2011) MARJINALISASI SUKU LAUT DI WILAYAH KEC. KATEMAN, KAB. INDARAGIRI HILIR, RIAU. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (MARJINALISASI SUKU LAUT DI WILAYAH KEC. KATEMAN, KAB. INDARAGIRI HILIR, RIAU) BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (MARJINALISASI SUKU LAUT DI WILAYAH KEC. KATEMAN, KAB. INDARAGIRI HILIR, RIAU) BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kemajuan wilayah Kecamatan Kateman, tidak berimbas dan berpengaruh bagi kehidupan Suku Laut. Meraka tidak mampu berbuat banyak dalam menentukan nasibnya dan cendrung mengalami kemunduran persaingan dari berbagai aspek, mereka menjadi kelas nomor dua dari kelas suku pendatang yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang menghuni wilayah tersebut diantaranya adalah suku Bugis, Jawa, Sunda, Batak, dan lain sebagainya. Suku Laut tidak memiliki kekuatan dan kemampuan dalam mempertahankan wilayah mereka, ikut menentukan kemajuan kesejahteraan hiduup mereka, dan mendapatkan posisi yang sekiranya baik tampa adanya perbedaan yang mereka terima diantara sukusuku lain yang telah menghuni wilayah Kecamatan Kateman. Adapaun tujuan dari Tujuan dari penelitian ini agar mampu melihat dan menggali tentang kehidupan Suku Laut yang selama ini masih sangat sedikit orang (masyarakat luas) yang mengetahui tentang keberadaan, kehidupan, beserta kompleksitasnya. Penelitia ini menggunakan tehnik pengumpulan data antara lain wawancara, obsevasi, dan wawancara ditemukan bahwa, penyebab terjadinya keterpurukan tersebut adalah adanya pemabatasan atau marjinalisasi yang dilakukan oleh suku pendatang dengan memanfaatkan kelememahan pengetahuan dan pendidikan kelompok suku laut yang tidak mengerti bahwasanya telah terjadi pemarjinalisasian dan pengucilan terhadap mereka. Dalam penelitian ini, menggunakan teori yang ditawarkan oleh Robrt E. Park Teori konflik tentang human ekologi, terutama mengenai ruang individu dan kelompok. Pandangan-pandangannya sejalan dengan teori konflik yang fokusnya pada perjuangan umat manusia demi keberadaan (eksistensi) alam semesta, yang berakibat pada sebuah proses-proses dinamis, seperti konflik dan akomodasi, merupakan kenyataan sementara dalam masyarakat yang sedang mengalami perkembangan. Park berasumsi bahwa manusia secara terus menerus berada dalam perjuangan untuk keberadaannya, dengan atau melalui persaingan sebagai proses yang mendasar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item