PERAN HAKIM MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA WATES TAHUN 2009-2010 PASCA PERMA NO. 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA

RicyFatkhurrokhman, NIM.: 07350034 (2011) PERAN HAKIM MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA WATES TAHUN 2009-2010 PASCA PERMA NO. 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERAN HAKIM MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA WATES TAHUN 2009-2010 PASCA PERMA NO. 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA)
BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PERAN HAKIM MEDIATOR DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA WATES TAHUN 2009-2010 PASCA PERMA NO. 1 TAHUN 2008 TENTANG PROSEDUR MEDIASI DI PENGADILAN AGAMA)
BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Realitasnya dalam kehidupan rumah tangga perselisihan sangat mungkin terjadi, bahkan bisa sampai pada konflik yang terus menerus hingga mengakibatkan perceraian dan kondisi ini dalam Islam dikenal dengansyiqa>q. Apabila hal tersebut sudah tidak bisa dihindari, solusinyaadalah dengan menghadirkan pihak ketiga (juru damai) sebagai penengah diantara pihak yang berperkara atau dalam Islam disebut dengan h}akam.H}akam dalam konteks Indonesia dewasa ini disebut sebagai Hakim Mediator dan bertindak sebagai pihak yang netral, bukan sebagai pengambil keputusan.Dalam tataran praktis, peran hakim mediator di Pengadilan Agama Wates dalam upaya menyelesaikan perkara perceraian tahun 2009-2010 mengacu pada PERMA No. 1 tahun 2008 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan Agama. Sedangkan problem yang dialami adalah belum tercapainya efektifitas mediasi yang sesuai harapan. Hal ini dibuktikan dengan masih tingginya angka perceraian dibanding dengan perkara lainnya sehingga kedepannya memerlukan upaya optimalisasi kerja yang maksimal dalam menaggulanginya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif-analitis. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen, observasi, dan interview untuk mengetahui secara langsung bagaimana realitas peran Hakim mediator dan tingkat keberhasilan Mediasi di Pengadilan Agama Wates dalam penyelesaian perkara perceraian.Selanjutnya untuk menganalisis data, penyusun menggunakan analisis kualitatif dengan kerangka berpikir induktif-deduktif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normatif-yuridis, di mana dengan pendekatan ini mampu memberikan kesimpulan secara komprehensif atas keseluruhan pokok masalah yang ada. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pelaksanaan peran Hakim Mediator dan optimalisasinya mendamaikan perkara perceraian di PA Wates sejak tahun 2009 hingga 2010mencapai angka 85,93 %dari 1009 perkara yang ada. Pasca hadirnya PERMA No. 1 tahun 2008 tentang ProsedurMediasi di Pengadilan, Pengadilan Agama Wates telah berjalan sesuai regulasi yang ada serta sudah sesuai dengan semangat hukum Islam yakni untuk mendamaikan perkara perceraian yang sulit didamaikan secara kekeluargaanmaka wajib menghadirkan seorang H}akamsebagai juru damai.Sedangkan dalam optimalisasi tingkat keberhasilan hakim mediator dalam penyelesaian perkara perceraian, di PA Wates sejak 2009 hingga 2010 sudah dijalankan secara sungguh-sungguhmeskipun secara kuantitas hanya mencapai 4,29 % dari 156 perkara yang dimediasi. Berdasarkan realitas yang ada, hal tersebut ternyata tidak terlepas dari beberapa kendala yang dialami Hakim Mediator di PA Wates di antaranya, 1) faktor internal yang berasal dari dalam PA Wates sendiri baik yang memegang peranan sebagai Hakim Mediator, sarana maupun regulasi, 2) Faktor eksternal yaitu dari pihak penggugat/pemohon perceraian. Tingkat keberhasilan hakim mediator dalam upaya menyelesaikan perkara perceraian di PA Wates tahun 2009-2010 secara kuantitas belum sesuai dengan harapan, sehingga meniscayakan peran Hakim Mediator di PA Wates ke depannya memerlukan strategi khusus guna meningkatkan optimalisasi peran dan menekan angka perceraian.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. Malik lbrahirn, M.Ag dan Siti Djazimah, S.Ag., M.SI,
Uncontrolled Keywords: Mediasi, Hakim Mediator, Perkara Perceraian
Subjects: Hukum Keluarga
Cerai
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 17 Apr 2023 09:57
Last Modified: 17 Apr 2023 10:09
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/58043

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum